Aburizal Bakrie Beri Penghargaan Bagi Pelestari Budaya Jawa
JO, Solo – Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie memberikan penghargaan kepada tiga seniman tradisional dan dua paguyuban dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Aburizal menilai mereka berjasa karena telah mendedikasikan hidupnya dalam pelestarian budaya Jawa.
Masing-masing tokoh ini menerima piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp 50.000.000. Pemberian penghargaan tersebut disampaikan dalam acara “Penghargaan H Aburizal Bakrie untuk Pelestari Budaya Jawa” di Ball Room Hotel Lor In, Jalan Adisucipto Solo.
“Ini merupakan bentuk cinta saya kepada kebudayaan Jawa. Dengan penghargaan ini, diharapkan generasi muda bisa melihat betapa abadinya dan kuatnya budaya Jawa yang masih lestari,” kata Aburizal Bakrie dalam pidatonya di Hotel Lor In, Solo (Minggu, 8/4/2012).
Dalam acara tersebut, sebuah tim dibentuk guna menyeleksi berbagai tokoh dan komunitas pelestari budaya Jawa. Tim itu dipimpin oleh Dr Purwadi M Hum, seorang pakar budaya Jawa dari Universitas Gadjahmada. Tim memfokuskan pada ragam kesenian yang dinilai paling berpengaruh pada masyarakat Jawa. Kelima ragam kesenian tradisi itu adalah Wayang, Ketoprak, Reog Ponorogo, Ludruk dan Keris.
Ada empat tahap proses penilaian yang dilakukan oleh dewan juri. Tahap pertama adalah penentuan kriteris penerima penghargaan, tahap kedua adalah penentuan nominasi daftar calon penerima penghargaaan, tahap ketiga adalah verifikasi, baik lapangan maupun studi pustaka. Dan tahap terakhir adalah penentuan penerima penghargaan.
Kelima budayawan yang diberi penghargaan adalah Ki Anom Suroto dari kesenian wayang, Ki Achmad Tobroni kesenian reog, Cak Edi Karya kesenian Ludruk, Sanamo pengrajin keris, dan Bondan Nusantara dari kesenian ketoprak. – tyo