Lampion Hewan dan Cap Jie Shio Warnai Imlek 2565
Jelang Imlek 2565

JO, Solo – Panitia Imlek Bersama 2565, giliran PMS yang menjadi pelaksana, berencana menggelar berbagai macam kegiatan. Selain pemasangan lampion di jembatan antara tugu Pemandengan dan Pasar Gede. Kemudian bertempat di depan Benteng Vastenburg bakal dilangsungkan Solo Imlek Festival (SIF) menyajikan perpaduan ekonomi dan budaya dalam kemasan balutan budaya Jawa dan Tionghoa. Hal itu dilakukan untuk menyemarakkan even pergantian tahun baru Cina yang jatuh pada tanggal 31 Januari mendatang.
Tokoh masyarakat Tionghoa, Sumartono Hadinoto mengatakan, perayaan Imlek Bersama 2565 ini dilaksanakan lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, selain sebagai salah satu kegiatan bangsa Indonesia, dengan melibatkan enam perkumpulan warga Tionghoa di kota Solo.
“Imlek merupakan perayaan turun temurun, sehingga penampilannya akan diselenggarakan lebih berkesan dibandingkan yang lainnya,” ungkapnya
Dan, pada perayaan Imlek tahun ini setidaknya telah disiapkan 2000 lampion untuk menyulap kawasan Pasar Gede (Sargedhe) dan koridor Jendral Sudirman (Jensud) agar lebih menarik. Telah disiapkan lampion dengan motif-motif hewan legendaris bangsa Tionghoa, seperti naga dan burung phonix serta neon box 12 shio.
Rencananya, lampion-lampion tersebut akan menghiasi kawasan Pasar Gede selama sebulan penuh. Terhitung sejak tanggal 15 Januari hingga 15 Februari mendatang.
Ditambahkan, Sumartono Hadinoto, untuk perayaan Imlek bersama Pemkot Surakarta akan dilakukan di Pendhapi Gedhe Balaikota, tanggal 12 Februari, sebagai puncak perayaan imlek. Adapun panitia Imlek bersama 2565 ini terdiri dari berbagai perkumpulan di Surakarta, seperti PMS, Himpunan Fuqing, Perhakkas, Perkumpulan Hoo Hap, Makin Surakarta dan Perwagas – ian