JATENGONLINE, SOLO – Solo Raya Polling melaunching hasil survey yang dilakukannya, Selasa (26/3/2024), di warteg Bolodewe.
Dipaparkan Direktur lembaga tersebut, Suwardi, mengerucut dua tokoh muda Solo yakni Mangkunegoro X atau Gusti Bhre dan Sekar Tandjung, yang berpotensi berpeluang terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo 2024-2029 dalam simulasi polling yang dilakukannya.
Pilwalkot Solo, lanjut Suwardi, bisa terbagi menjadi tiga. Solo Raya Polling membuat simulasi Pilwalkot Solo dengan satu pasangan, dua pasangan hingga tiga pasangan.
Dari sejumlah nama-nama tokoh yang masuk bursa Wali Kota Solo berdasarkan pertimbangan dimensi latar belakang kepemimpinan, tantangan kepemimpinan menuju Indonesia Emas, dan karakter ideal kepemimpinan.
Untuk menjawab tantangan kepemimpinan tersebut, berdasarkan survey, generasi yang paling dianggap layak memimpin Kota Solo lima tahun ke depan adalah kombinasi usia dewasa-muda.
Generasi yang paling dianggap layak memimpin kota Solo periode 2024-2029 adalah usia 40 – 59 Tahun (66,1%) dan usia 25 – 39 tahun (26,6%). Kombinasi pemimpin yang paling banyak diinginkan masyarakat Solo adalah usia dewasa – muda (61,7%).
Sementara dari indikator popularitas, tingkat popularitas atau tokoh yang paling banyak dikenali sebagai bakal calon wali kota Solo adalah Kaesang Pangarep(92,9%). Sementara Teguh Prakosa (92,7%), dan Gusti Bhre (78, 5%)
Jika dilihat dari indikator elektabilitas bakal calon, elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wali kota adalah Teguh Prakosa (35,3%), Gusti Bhre (25,3%) dan Kaesang Pangarep (14,1%).
Dan, tokoh yang dinilai memiliki elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil wali kota Solo adalah, Sekar Tanjung (7,3%), RA. Yashinta (6,4%), dan Astrid Widayani (6,1%).
Berdasar analisis hasil survey calon pemimpin Kota Solo dengan dilihat dari peta kekuatan politik di parlemen atau DPRD Kota Solo, dihasilkan simulasi dua pasangan pilwakot, yakni pasangan Gusti Bhre – Sekar Tandjung. Sementara Teguh Prakosa berpasangan dengan HM Mashuri.
Dari simulasi Teguh Prakosa juga bisa dipasangkan dengan Sugeng Riyanto.
Simulasi dua pasangan Pilwalkot Solo, pertama muncul pasangan antara Gusti Bhre ( Mangkunegoro X)-Sekar Tandjung
sebagai Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo, berdasarkan kekuatan politik dan hasil survei, diusung Gerindra, PSI, Golkar dan PAN.
Sementara untuk simulasi hanya dengan satu pasangan, memungkinkan dilakukan jika terjadi rekonsiliasi antara kubu Pucangsawit dan Sumber yakni Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo dengan Gibran Rakabuming Raka.
“Meskipun cukup mustahil, rekonsiliasi tercapai, namun dalam politik selalu ada dinamika yang berujung kesamaan kepentingan,” terang Suwardi.
Untuk simulasi satu pasangan ini, bisa memunculkan nama Mangkunegoro X-Teguh Prakosa atau Kaesang Pangarep-Teguh Prakosa.
Jika simulasi ketiga ini yang muncul maka dipastikan tidak ada lagi rival yang akan melawan pasangan tersebut. Karena tidak akan mungkin menang.(*/ian)