JATENGONLINE, SOLO – Hibah Grup Riset Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM HGR-UNS) yang bertemakan “Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Laporan Keuangan pada Start-Up di Solo Raya”. Acara ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Solia Solo. Kamis (13/6/2024).
Acara dihadiri oleh 20 peserta yang berasal dari UMKM binaan creative space. Dimana Creative Space merupakan inkubator, kurator, pendamping, dan penggerak scale-up UMKM serta sebuah komunitas ekonomi kreatif di Solo Raya.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung perkembangan UMKM melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan, guna menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM dan start-up di wilayah Solo Raya.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku usaha start-up di Solo Raya dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyusunan laporan keuangan.
Dengan demikian, diharapkan pelaku usaha dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
Acara dibuka dengan sambutan dari ketua pelaksana, Khresna Bayu Sangka, SE, MM, PhD, CMILT, yang menyampaikan pentingnya penerapan prinsip kehati-hatian dalam laporan keuangan bagi keberlangsungan usaha.
“Dengan menerapkan prinsip ini, kita dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menghindari kesalahan yang dapat merugikan usaha,” ungkapnya.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Nurmadi Harsa Sumarta, S.E., M.Si., Ak, yang membahas tentang pelaporan keuangan.
Dalam presentasinya, Dr. Nurmadi menekankan pentingnya penyusunan laporan keuangan yang akurat dan terpercaya.
“Laporan keuangan yang baik adalah fondasi dari pengambilan keputusan yang tepat dan strategis. Hal ini sangat krusial bagi start-up yang sedang berkembang,” jelas Dr. Nurmadi.
Materi kedua disampaikan oleh Khresna Bayu Sangka, SE, MM, PhD, CMILT, yang membahas tentang pencegahan korupsi dalam pengelolaan keuangan.
Khresna menyampaikan bahwa korupsi adalah salah satu faktor utama yang dapat merusak integritas dan keberlanjutan usaha.
“Dengan menerapkan prinsip-prinsip anti korupsi dalam pengelolaan keuangan, kita tidak hanya menjaga kepercayaan stakeholders tetapi juga memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang,” tutur Khresna.
Seluruh peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta merasa mendapatkan banyak manfaat dan wawasan baru dari materi yang disampaikan.
“Acara ini sangat membantu kami dalam memahami pentingnya laporan keuangan yang akurat dan bagaimana mencegah praktik-praktik korupsi dalam usaha kami,” ujar salah satu peserta.
Acara PKM HGR-UNS ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pelaku usaha start-up di Solo Raya untuk lebih profesional dalam mengelola keuangan mereka dan meningkatkan keberlanjutan usaha mereka di masa depan. (*/ian)