ACMI Gelar Special Event ‘Networking and Business Discussion’ dan ‘Trofeo’

JATENGONLINE, SURABAYA – Asosiasi CEO Mastermind Indonesia (ACMI) menggelar special event “Networking and Business Discussion” dengan mengundang seluruh anggotanya ke acara spesial tersebut selama dua hari, menghadirkan Hendy Setiono CEO Baba Rafi, Donny W Ketum ACMI, serta Aad MPStore pemilik dari MPStore, digelar di Armey Kitchen, Wonokromo, Surabaya. Sabtu (13/7/2024) dan Minggu (14/7/2024) digelar di Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) Mojolangu, Malang.

ACMI merupakan Asosiasi CEO di Indonesia yang membantu anggota pemilik bisnis untuk mengembangkan dan memperbesar bisnisnya melalui pelatihan dan training pengembangan bisnis, memberikan wadah untuk memperluas jaringan dan memfasilitasi anggota yang membutuhkan bantuan pengembangan atau Scale Up

Pada sharingnya didepan puluhan CEO muda Indonesia, Hendy Setiono seorang pengusaha muda asal Surabaya, yang dikenal berkat produk dagangnya “Kebab Turki Baba Rafi”.

Sebagaimana di ceritakannya, sebelum menjadi seorang pengusaha muda, Hendy Setiono tercatat sebagai seorang mahasiswa Jurusan teknik Informatika Institut teknologi Sepuluh November Surabaya. Namun, dia memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah dan memulai bisnis Kebab Turki.

Hendy merupakan satu dari sekian pengusaha sukses yang pandai melihat peluang bisnis. Ketika duduk di bangku kuliah semester 4, Hendy merintis usahanya dengan seorang teman yang menyukai kuliner, Hasan Baraja. Resep Kebab Turki tersebut dia peroleh ketika dia mengunjungi ayahnya di Qatar yang bekerja di sebuah perusahaan minyak. Bersama dengan Hasan, Hendy memodifikasi bahan dan bumbu kebab agar sesuai dengan lidah Indonesia.

Bermodal awal 4 juta rupiah dan dibantu oleh satu karyawan, sekarang Hendy berhasil mendirikan PT Baba Rafi Indonesia. Pada tahun 2008, kedai kebab hendy berjumlah 325 yang tersebar di 50 kota, dan menaungi 700 karyawan.

Hendy memiliki moto LETAM yang berarti Lihat peluang yang ada, Evaluasi peluang itu, Tirukan cara yang mungkin diadopsi, Amati caranya dan lakukan, dan Modifikasi cara yang telah dipilih itu.

Bisnis kuliner di Indonesia tidak sedikit jenis produknya. Menurutnya meniru sebuah produk sangat banyak ditemukan bahkan di segala sektor sehingga tantangannya yaitu bersaing dengan produk sejenis, kata Hendy.

“Paling penting bagaimana kita bisa membangun branding yang kuat dan mengelola konten kreatif sehingga membawa konsumen lebih tertarik,” terangnya.

Wirausahawan itu juga menyinggung tentang volume produksi yang harus diperhatikan di samping strategi harga jual, mengingat seberapa besar daya tarik konsumsi masyarakat.

Fun Football Ajang Pererat Silaturahmi Member ACMI
Penjabat (Pj.) Walikota Malang Wahyu Hidayat, kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk terus mendukung perkembangan dunia bisnis khususnya di kalangan generasi muda Kota Malang. Selain juga mengajak para CEO ACMI untuk mau mengembangkan usahanya dan berinvestasi di Malang. Pemkot Malang berkomitmen mempermudah perizinan dan suport para CEO muda.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Trofeo cup ACMI, yakni turnamen bola terdiri atas tiga team, pesertanya adalah ACMI wilayah Barat, ACMI Tengah dan ACMI wilayah Timur, acara di suport penuh oleh Coach Aji Santoso digelar di Aji Santoso International Football Academy (ASIFA)Mojolangu,Mapang, Malang. Minggu (14/7/2024. Turnamen dimenangkan oleh ACMI wilayah Timur, menjadi juara 1 Trofeo.

Target dan tujuan diadakannya acara ini untuk support agenda tahunan ACMI sport dalam bentuk Trofeo ACMI Cup. Selain juga bertujuan untuk memererat jalinan silaturahmi antar CEO se-Indonesia lintas wilayah, baik itu wilayah barat tengah dan timur.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu Hidayat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang menurutnya merupakan wujud dari gerak nyata generasi muda dalam menggali potensi dalam mengembangkan bisnis di Kota Malang.

“Saya mengapresiasi, karena memang dari potensi yang ada di Kota Malang didominasi oleh anak-anak muda,” yakinnya.

Pemkot Malang, imbuh Wahyu, memprioritaskan pengembangan ekonomi kreatif yang memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif yang masing-masing dari subsektor tersebut erat kaitannya dengan anak muda. Senantiasa berusaha untuk terus memberikan dukungan, baik dari sarana maupun prasarana agar para generasi muda bisa terus berkarya.

Sementara ACMI sebuah asosiasi bisnis yang berdiri sejak 2021. ACMI Indonesia merupakan organisasi yang didirikan oleh lulusan CEO Mastermind Workshop. ACMI bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anggota untuk membawa bisnis mereka ke tingkat berikutnya, jaringan yang luas di seluruh Indonesia, peluang kemitraan yang besar, dan peluang pendanaan dari investor. Pelajari, Hubungkan, Tingkatkan, Ekosistem. (*/ian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *