JATENGONLINE, SOLO – Warga Solo Raya rela antri demi menebus beras murah. Pantauan di lokasi pada pukul 07.00 WIB, antrean masih ramai. Mereka menunggu panggilan dari panitia untuk menebus beras dua setengah kilogram seharga Rp 10.000.
“Saya tadi pulang dulu, ngantre lagi jam 07.00. Daftar jam 06.30-an (pagi). Aduh… Bukan desak-desakan, (untungnya) enggak berebutan, cuma antrenya panjang,” ucap Tina (50), saat diwawancarai di lokasi.
Tina rela antre panjang lantaran harga beras di pasaran kini mencapai Rp 15.000 per kilogram.
“Di pasaran adanya Rp 15.000, Rp 14.000 tapi per liter ya, tebus murah ini sangat membantu masyarakat, syukur bisa dilakukan rutin,” keluh dia.
Warga lainnya, Tanto (38), ikut mengantre sejak pukul 07.15 WIB. Tanto baru bisa mengambil berasnya setelah jam 08.00 WIB tiba antreannya.
“Gimana enggak antre, orang yang tebus beras murah warga di Solo Raya. Murah, tapi kalau bisa Rp 10.000 per lima kiloan,” ucap dia.
Selain karena Pemilu 2024, Tanto menduga, faktor cuaca menjadi pemicu naiknya harga bahan pokok termasuk beras. “Pengaruh banget (Pemilu 2024) semuanya, cabai mahal, telur mahal, gula, beras mahal. Mungkin karena gagal panen juga ya, karena cuacanya kayak gini,” katanya.
Program tebus beras murah ini diadakan oleh Relawan Ahmad Luthfi yang tergabung dalam Mabes Sobat Luthfi Jawa Tengah, di Kota Solo, Minggu (28/7/2024). Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk sosialisasi dan pengenalan sosok Ahmad Luthfi kepada masyarakat di tingkatan paling bawah.
“Tebus beras murah bagi masyarakat, sekaligus sebagai pengenalan sosok Ahmad Luthfi sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024,” tegas S. Maharani, Ketum Mabes Sobat Luthfi Jawa Tengah.
Menurut Maharani, bahwa Pak Luthfi tidak ingin masyarakat di Jawa Tengah susah, ataupun kesulitan mendapatkan sembako, kedepan bakal digelar lagi tebus murah sembako lain, seperti minyak goreng, gula dan lain-lain. Sedikitnya ada 1 ton beras untuk 400 warga dengan 2,5 kilogram per pax. (*/MabesSobatLuthfi)