Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Modul Inovatif untuk Atasi Dampak Kekeringan di Desa Kebak

JATENGONLINE, KARANGANYAR – Dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana kekeringan yang pernah melanda Desa Kebak, mahasiswa KKN UNDIP Tim II tahun 2023/2024, Ida Aprillia, dari Program Studi Administrasi Publik K.Rembang, FISIP UNDIP, telah berhasil menyusun modul manajemen bencana kekeringan.

Program kerja dilaksanakan pertama kali dengan melakukan wawancara kepada Sekretaris Desa Kebak terkait dengan bencana yang ada atau pernah ada di Desa Kebak. Kemudian dilakukan identifikasi bencana, dampak dampak yang disebabkan oleh bencana tersebut dan cara pengendalian dari dampak bencana tersebut. Modul inovatif ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam menghadapi musim kemarau yang panjang.

Ida Aprillia menjelaskan bahwa pemilihan pembuatan modul inovatif untuk atasi dampak kekeringan di Desa Kebak sebagai progam kerja monodisplin didasari oleh kondisi geografi desa yang rentan terhadap kekeringan.

“Dengan adanya modul ini, kami berharap masyarakat Desa Kebak dapat lebih siap menghadapi musim kemarau dan mengurangi dampak negatif
dari kekeringan,” ujarnya.

Peluncuran modul manajemen bencana kekeringan disambut antusias oleh Sekretaris Desa Kebak, Sukarno, S.E. Beliau berharap modul ini dapat menjadi pedoman bagi
perangkat desa dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kekeringan di masa mendatang Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Modul Inovatif untuk
Atasi Dampak Kekeringan di Desa Kebak
Kebakkramat, Karanganyar – Dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir dampak
bencana kekeringan yang pernah melanda Desa Kebak, mahasiswa KKN UNDIP Tim II
tahun 2023/2024, Ida Aprillia, dari Program Studi Administrasi Publik K.Rembang, FISIP
UNDIP, telah berhasil menyusun modul manajemen bencana kekeringan. Program kerja
dilaksanakan pertama kali dengan melakukan wawancara kepada Sekretaris Desa Kebak
terkait dengan bencana yang ada atau pernah ada di Desa Kebak. Kemudian dilakukan
identifikasi bencana, dampak dampak yang disebabkan oleh bencana tersebut dan cara
pengendalian dari dampak bencana tersebut. Modul inovatif ini diharapkan dapat menjadi
pedoman bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam menghadapi musim kemarau yang
panjang.
Ida Aprillia menjelaskan bahwa pemilihan pembuatan modul inovatif untuk atasi dampak
kekeringan di Desa Kebak sebagai progam kerja monodisplin didasari oleh kondisi geografis
desa yang rentan terhadap kekeringan. “Dengan adanya modul ini, kami berharap masyarakat
Desa Kebak dapat lebih siap menghadapi musim kemarau dan mengurangi dampak negatif
dari kekeringan,” ujarnya.
Peluncuran modul manajemen bencana kekeringan disambut antusias oleh Sekretaris Desa
Kebak, Bapak Sukarno, S.E. Beliau berharap modul ini dapat menjadi pedoman bagi
perangkat desa dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kekeringan di masa mendatang. (*) 

*) Penulis: Ida Aprillia – Dosen Pembimbing : Mitha Asyita Rahmawaty S.T., M.T. – Lokasi KKN: Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar – KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *