Sadar Kesehatan Mental : Pelatihan Psychological First Aid untuk Karang Taruna Permadi Desa Gentungan

JATENGONLINE, KARANGANYAR – 4 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, mengadakan pelatihan penting terkait kesehatan mental bagi anggota Karang Taruna setempat. Pelatihan ini, yang diinisiasi oleh Fadhillah Aryatama Prasetya, anggota Tim II KKN Undip, bertujuan untuk mengenalkan Psychological First Aid (PFA) kepada para pemuda desa.

Dalam pelatihan yang berlangsung pada tanggal 4 Agustus tersebut, Aryatama menjelaskan bahwa PFA merupakan bentuk pertolongan pertama yang diberikan kepada seseorang yang mengalami luka mental atau emosional akibat kejadian traumatis.

“Bedanya P3K dengan PFA adalah jika P3K digunakan untuk luka fisik, PFA digunakan untuk luka mental (emosional),” jelas Aryatama dalam pemaparannya.

Pelatihan ini diadakan dengan fokus khusus kepada Karang Taruna, mengingat salah satu tugas mereka adalah mengurus acara warga, termasuk ketika ada warga yang meninggal dunia. Aryatama melihat bahwa masih kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan masyarakat menjadi sebuah tantangan yang perlu diatasi. Oleh karena itu, melalui program ini, para anggota Karang Taruna diperkenalkan dengan PFA sebagai langkah awal dalam mendukung kesejahteraan mental komunitas.

Pemaparan materi oleh Aryatama mencakup berbagai aspek dari PFA, termasuk definisi, tujuan, dan target dari PFA. Ia juga menjelaskan siapa saja yang dapat melakukan PFA serta prinsip dan langkah-langkah yang harus diikuti dalam praktiknya.

Selain itu, Aryatama menekankan pentingnya Active Listening, atau mendengarkan dengan penuh perhatian, sebagai cara efektif untuk membantu mengurangi reaksi emosional seseorang setelah mengalami peristiwa yang menimbulkan stres.

Program ini ditutup dengan penyerahan beberapa booklet yang memuat informasi penting terkait PFA kepada ketua dan pengurus Karang Taruna Permadi. Buku panduan tersebut diharapkan dapat menjadi referensi bagi Karang Taruna dalam menghadapi situasi yang memerlukan intervensi kesehatan mental di masa mendatang.

Dengan pelatihan ini, diharapkan anggota Karang Taruna Desa Gentungan dapat lebih siap dalam memberikan dukungan psikologis kepada warga yang membutuhkannya, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap kesehatan mental di desa tersebut. (*/ian) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *