Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Bantu Dongkrak Branding Pengrajin Bambu di Dukuh Pagoh, Desa Bandungan

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024

JATENGONLINE, KLATEN -;(30/07/2024) – Kerajinan bambu bukan hanya sekadar produk, tetapi juga menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak keluarga di Desa Bandungan. Melalui keterampilan mereka, para pengrajin berkontribusi pada perekonomian desa dan melestarikan warisan budaya leluhur. Dengan demikian, kerajinan bambu tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai sosial yang tinggi.

Desa Bandungan selama ini dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan bambu di Kabupaten Klaten. Namun, para pengrajin di sini masih menghadapi tantangan dalam memasarkan produknya, terutama dalam hal branding dan pemasaran digital. Melihat potensi yang besar ini, Tim II KKN UNDIP berinisiatif untuk membantu para pengrajin meningkatkan daya saing produknya. Program branding ini mendapat sambutan positif dari para pengrajin bambu di Desa Bandungan.

Mahasiswa KKN Tim II KKN UNDIP 2023/2024, Muhammad Irfani yang berasal dari program studi Informasi dan Hubungan Masyarakat, Fakultas Sekolah Vokasi melakukan wawancara dengan perangkat desa mengenai pengrajin bambu yang ada di Desa Bandungan, dari hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa para pengrajin bambu di Dukuh Pagoh ternyata para pengrajin bambu masih membuat kerajinan dengan bentuk dan model lama sehingga kurang menarik minat konsumen.

Mahasiswa KKN Tim II KKN UNDIP 2023/2024, Muhammad Irfani yang berasal dari program studi Informasi dan Hubungan Masyarakat, Fakultas Sekolah Vokasi bekerjasama dengan kelompok PKH untuk melaksanakan program kerja ini, pelaksanaan program ini yaitu pada tanggal 30 Juli 2024 mulai pukul 12.30 – 14.30 dengan cara mengunjungi langsung ke tempak pembuatan kerajinan lalu mengambil video mulai dari penghalusan bambu, perakitan bambu hingga sangkar ayam jadi. Selain itu kami juga berdiskusi mengenai bentuk sangkar ayam yang modern dan hasilnya pun sangat memuaskan karena hasil dari diskusi itu sangat diterima dengan baik oleh para pengrajin.

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP berharap program branding ini dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan potensi kerajinan bambu dan juga mengenalkan produk kerajinan yang telah dibuat sehingga dengan adanya hal itu dapat memperluas jangkauan pemasarannya dan kedepannya, diharapkan akan ada lebih banyak pihak yang terlibat dalam upaya pengembangan UMKM di desa ini, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)

*) Penulis : Muhammad Irfani -Jurusan/Fakultas : Sekolah Vokasi/Informasi dan Hubungan Masyarakat – Dosen Pembimbing : Dr.Khairul Anam S. Si., M. Si

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *