JATENGONLINE, KLATEN – 15 Agustus 2024 – Dalam upaya mewujudkan desa mandiri dan berkelanjutan, mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Desa Bandungan, Klaten, menginisiasi program kerja multidisiplin yang inovatif. Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi Eko Briket, sebuah alternatif bahan bakar ramah lingkungan.
Tim KKN Desa Bandungan, menjelaskan bahwa pemilihan proyek ini didasari oleh permasalahan lingkungan yang dihadapi Desa Bandungan, terutama terkait pengelolaan limbah organik. Limbah kotoran sapi yang dihasilkan peternak di desa ini cukup melimpah. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini justru dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah Kesehatan.
Mahasiswa Fakultas Hukum Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan analisis mendalam terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat kegiatan pengolahan limbah kotoran sapi menjadi eko briket. Hasil analisis menunjukkan bahwa program ini memiliki dampak positif bagi lingkungan, antara lain:
Pengurangan Pencemaran: Proses pengolahan limbah kotoran sapi menjadi eko briket dapat mengurangi pencemaran lingkungan, terutama pencemaran air dan udara akibat pembuangan limbah secara sembarangan.
Peningkatan Kualitas Udara: Penggunaan eko briket sebagai bahan bakar dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara.
Pengurangan Penggunaan Bahan Bakar Fosil: Dengan memanfaatkan eko briket, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan kayu bakar.
Selain aspek teknis, mahasiswa tim II KKN Desa Bandungan program studi Ilmu Hukum juga melakukan kajian serta sosialisasi terhadap aspek hukum lingkungan hidup yang terkait dengan program multidisiplin yang dilaksanakan pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Kegiatan pengolahan limbah dan pemanfaatan sumber daya alam harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program ini sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target-target yang ditetapkan dalam berbagai kesepakatan internasional terkait lingkungan.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak. Mahasiswa KKN yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, seperti pertanian, teknik lingkungan, dan ilmu sosial, bekerja sama dalam merancang dan melaksanakan program ini. Selain itu, tim KKN juga menjalin kerjasama dengan pemerintah desa, kelompok peternak, dan masyarakat setempat.
Tim KKN berharap program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola limbah organik secara berkelanjutan. Selain itu, tim KKN juga berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Kami berharap program ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Desa Bandungan dan lingkungan sekitarnya.” pungkas Azizah Az-Zahra Muntaha. (*)
*) Penulis : Azizah Az-Zahra Muntaha- Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum- Dosen Pembimbing : Dr. Khoirul Anam S. Si., M. Si