JATENGONLINE, WONOGIRI – 1 Agustus 2024 – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta kelompok 52 di Desa Dawungan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri melaksanakan program kerja individu wajib yaitu sosialisasi pengenalan metode ecoprint di Sekolah Dasar Negeri 2 Dawungan kelas IV pada Sabtu, 1 Agustus 2024. Kegiatan program kerja ini diikuti oleh 8 peserta didik yang terdiri dari 4 peserta didik putri dan 5 peserta didik putra. Sosialisasi ini dilaksanakan pada jam 08.30 sampai 09.30 WIB.
Kegiatan Sosialisasi menjelaskan secara lebih rinci mengenai tujuan pelatihan diadakan, apa itu ecoprint, manfaat ecoprint, bagaimana tahap-tahap dalam melakukan ecoprint, komposisi bahan pembuatan ecoprint, serta cara pencetakan. Agar mudah dipahami oleh peserta didik maka pelaksanaan materi mengenai ecoprint dilakukan dengan sederhana dimana dalam sosialisasi memakai alat dan bahan dalam pembuatan ecoprint berupa kain, palu, tumbuhan (daun singkong, papaya, dll), tawas, dan plastik. Dalam sosialisasi juga diadakan diskusi bagaimana pemanfaatan ecoprint dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan sosialisasi ini peserta didik juga diadakan pelatihan dan praktik bagaimana cara pembuatan ecoprint dengan tahap memukul karena tahap ini lebih mudah dilakukan dengan menggunakan sebuah kain. Dalam pembuatan ecoprint tahap dipukul bersama peserta didik SDN 2 dawungan dimana kegiatan dibagi menjadi beberapa tahapan antara lain:
Mordanting Kain – Mordanting kain atau bisa disebut sebagai pengolahan kain. Cara melakukannya adalah dengan merendam kain menggunakan campuran air dan tawas selama satu jam. Setelah itu, kain dijemur di bawah terik matahari sampai kering. Untuk tahap ini sudah saya lakukan diposko terlebih dahulu agar ketika praktik tidak membutuhkan waktu terlalu banyak.
Memproses Percetakan – Dalam tahap ini peserta didik diminta untuk merentangkan kain diatas plastik dan menata daun diatas kain tersebut. Kemudian daun ditata dengan rapi dan sesuai kreatifitas peserta didik. Daun yang sudah tertata rapi kemudian dilapisi plastik lagi untuk memukul daun agar tidak bergeseran. Daun yang sudah terlapisi plastik kemudian dipukul pelan- pelan dan merata hingga zat yang ada didaun terebut menempel pada kain.
Fiksasi – Fiksasi ini dilakukan untuk memperkuat warna pada kain ecoprint menggunakan larutan tawas. Untuk merendamnya, tawas dilarutkan kedalam air. Kemudian kain direndam selama satu jam. Setelah itu dijemur di bawah terik matahari sampai kering.
Pelaksanaan program kerja ini telah terlaksana dengan baik. Peserta didik SDN 2 Dawungan berpartisipasi dengan aktif dalam proses pembuatan ecoprint. Dengan adanya pelatihan dari program kerja ini peserta didik SDN 2 Dawungan mampu meningkatkan keterampilan dalam mengolah dan memanfaatkan tumbuhan sekitar yang bisa digunakan sebagai pencetakan alami.
Selain meningkatkan keterampilan, ecoprint ini juga memiliki keunggulan lain salah satunya adalah ramah lingkungan. Ecoprint bisa menciptakan produk yang ramah lingkungan. Ecoprint dibuat dengan bahan-bahan organik dari alam langsung sehingga tidak merusak lingkungan. Bahan sisa ecoprint tersebut juga dapat diolah menjadi kompos sehingga tidak akan menjadi limbah yang mencemari lingkungan. (*)
*) Penulis : Muflikah Nur Hidayah – Dosen Pembimbing Lapangan : Triwanto, S.H., Sp.Not., M.H.