JATENGONLINE, SOLO – Pemasangan baliho di pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 serta keefektifan atau pengaruh yang dihasilkan dari pemasangan baliho tersebut terhadap simpati masyarakat. Pilkada adalah suatu proses penyeleksian rakyat terhadap tokoh – tokoh yang mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah, baik gubernur – wakil gubernur, bupati – wakil bupati, maupun walikota – wakil walikota.
Kepala daerah adalah jabatan politik ataua jabatan publik yang bertugas memimpin birokrasi serta menggerakkan jalannya roda pemerintahan.
Bagaimana kemampuan baliho dalam menarik dukungan masyarakat yang melihat dan membaca segala yang terpampang didalam baliho tersebut?
Propinsi Jawa Tengah terdiri dari berbagai jenis lapisan masyarakat. Pemasangan baliho yang dilakukan dimaksudkan agar para pemilih semua lapisan menjatuhkan pilihan politiknya pada kandidat yang sedang melakukan promosi – promosi politik melalui baliho – baliho yang dipasang baik disudut kota, pinggir jalan raya, atau ditempat yang memungkinkan akses masyarakat untuk melihat baliho tersebut lebih mudah.
“Baliho merupakan media massa yang cukup efektif digunakan pada masa kampanye politik. Baliho dianggap sebagai media yang mampu memperkenalkan para calon kepala daerah dengan menjangkau setiap orang yang sengaja atau tidak melihatnya,” ujar Maharani, Ketum Mabes Sobat Luthfi Jawa Tengah, ditemui saat menyaksikan timnya memasang baliho bergambar dirinya dan pasangan calon (paslon) Gubernur- Wakil Gubernur Jawa Tengah No Urut 2 yakni Ahmad Luthfi – Taj Yasin. Sabtu (5/10/2024)
Pemasangan baliho bergambar dirinya dengan puluhan simpul relawan resmi tergabung dalam Mabes Sobat Luthfi sebagai media ruang luar, dimana media tersebut sangat mudah dipakai untuk memasarkan produk politik dari mulai mendesain strategi sampai kepada mengaplikasikan strategi tersebut dalam konteks peningkatan popularitas kandidat dimata konstituen.
Selain itu, Maharani menyebutkan bahwa baliho merupakan salah satu cara memperkenalkan figur cagub – cawagub, serta mencitrakan diri mereka melalui kata – kata dan gambar.
“Pemenangan Paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin, tidak harus dengan menyelenggarakan kegiatan atau even untuk menarik massa, melalui pemasangan baliho juga merupakan sebuah bentuk komunikasi politik peserta pemilu kepada masyarakat yang bertujuan untuk menyampaikan informasi seputar cagub-cawagub baik berupa visi dan misi maupun sebagai bentuk pencitraan kepada masyarakat,” jelas Maharani.
Seperti diketahui Maharani memasang baliho dititik-titik strategis seperti di jalan Grogol-Sukoharjo dan di jalan Adi Sumarmo-Colomadu-Karanganyar masing-masing 2 muka.
Selain baliho, lanjut Maharani timnya juga merencanakan berbagai kegiatan lain seperti pertemuan warga, diskusi terbuka, dan sosialisasi door-to-door untuk lebih mendekatkan calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin dengan masyarakat.
Mereka berharap bahwa dengan usaha keras ini, Ahmad Luthfi-Taj Yasin akan meraih suara mayoritas di propinsi Jawa Tengah.
Dukungan yang mengalir dari berbagai elemen masyarakat membuat suasana kampanye semakin meriah.
“Kami bertekad memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin untuk masa depan Jawa Tengah yang lebih baik,” tambah Ketum Mabes Sobat Luthfi.
Pilgub Jateng 2024 diprediksi akan berlangsung sengit, dengan paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin menjadi salah satu pasangan calon yang sangat diunggulkan. Mabes Sobat Luthfi Jateng pemenangan propinsi Jawa Tengah pun berjanji akan terus bekerja keras hingga hari pemilihan tiba. (*/ian)