JATENGONLINE, SOLO — Pusat Studi Transparansi Publik dan Anti Korupsi (PUSTAPAKO) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menginisiasi pembentukan Jurnal Internasional PUSTAPAKO dengan judul Monitoring: Journal of Anti-Corruption Studies, sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta publikasi di bidang transparansi publik, akuntabilitas, dan tata kelola pemerintahan. Inisiatif ini muncul sebagai hasil diskusi mendalam pada Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan pada 7 Mei 2024, setelah evaluasi menyeluruh dari analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) PUSTAPAKO menunjukkan penurunan kinerja penelitian anggota dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut hasil FGD, salah satu kelemahan yang diidentifikasi adalah rendahnya indeks penelitian anggota PUSTAPAKO. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat peran PUSTAPAKO sebagai pusat studi yang berfokus pada pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, yang memerlukan kontribusi riset berkualitas tinggi. Jurnal Monitoring: Journal of Anti-Corruption Studies diharapkan dapat menjadi wadah bagi anggota PUSTAPAKO dan penulis luar untuk berbagi penelitian yang relevan, sekaligus meningkatkan produktivitas riset dan reputasi pusat studi di tingkat nasional dan internasional.
Salah satu kekuatan utama PUSTAPAKO adalah keanggotaannya yang terdiri dari dosen-dosen multidsiplin dari berbagai fakultas di UNS. Hal ini memberikan peluang besar untuk menghasilkan penelitian yang inovatif dan multidimensional di bidang transparansi dan tata kelola publik. Pembentukan Jurnal Internasional PUSTAPAKO akan memungkinkan anggota untuk memanfaatkan keahlian mereka, sekaligus meningkatkan kolaborasi dengan peneliti eksternal, baik dari dalam maupun luar negeri.
FGD juga mencatat bahwa meskipun PUSTAPAKO telah melakukan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dan kerjasama penelitian, jumlah publikasi masih minim, terutama di jurnal internasional. Oleh karena itu, inisiatif jurnal ini menjadi solusi untuk memperkuat branding PUSTAPAKO dan mendorong keterlibatan penulis luar, sehingga memperluas jejaring dan reputasi pusat studi ini.
Inisiasi jurnal ini selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penyempurnaan konsep, koordinasi dengan Unit Pengelola Pengembangan Jurnal UNS, serta pengembangan website untuk mendukung publikasi dan distribusi jurnal secara digital. Jurnal ini tidak hanya akan menjadi platform untuk memfasilitasi penelitian, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya transparansi dan pemberantasan korupsi. (*/ian)