Cepat Tanggap Hadapi Demam Pada Anak Bersama Bidan Lusinta Agustina, S.ST, M.Keb dan Doodle Exclusive Baby Care

JATENGONLINE – Saat seorang anak atau bayi sedang mengalami demam, tentunya akan menimbulkan kepanikan bagi orang tuanya. Ketakutan akan serangan penyakit ini sering terjadi pada kita orangtua. Berbagai macam cara dilakukan untuk mengatasi demam tersebut, mulai dari mengompres hingga membawanya ke dokter. Apa yang harus dilakukan saat anak mengalami demam? Simak ulasannya berikut ini.

Menurut Bidan Lusinta Agustina, S.ST, M.Keb, bayi dikatakan demam apabila suhu badan mencapat diatas 37,5 derajat celcius atau mencapai 38 derajat celcius. Bayi dikatakan demam ini diukur dengan menggunakan thermometer yang diukur dibagian ketiak ataupun thermometer yang tembak. Demam itu bukan suatu penyakit.

“Ketika bayi mengalami demam, hal ini merupakan respon sedang melawan virus. Ibaratnya ketika sesuatu penyakit yang akan masuk kedalam tubuh bayi kemudian sikecil melakukan respon yakni demam. Saat demam bayi sedang membentuk benteng atau antibody untuk pertahanan suatu penyakit,”terangnya.

Owner Edelweiss Day Spa Klaten ini mengungkapkan adapun penyebab demam sendiri bermacam-macam, yang paling sering terjadi disebabkan karena infeksi. Hal yang perlu diwaspadai demam karena infeksi penyebabnya karena infeksi virus ataupun dari bakteri. Kalau virus biasanya hilang sendiri, demamnya bisa hilang sendiri tanpa diberikan pengobatan 2 hingga 3 hari bisa sembuh sendiri. Berbeda dengan demam karena bakteri, demamnya itu bertahap demam naik turun inilah yang perlu perawatan ekstra.

“Penyebab demam pada bayi juga disebabkan udara yang cukup panas, suhu ruangan yang cukup panas, si kecil menggunakan pakaian yang cukup tebal, juga bisa karena pasca imunisasi atau biasa dikenal dengan istilah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Apabila KIPI terjadi merupakan hal yang wajar karena membentuk pertahanan tubuh pasca imunisasi. Bisa juga demam terjadi karena tumbuh gigi. Untuk itu, sebagai ibu kita sebaiknya bijak dan mengamati penyebab demam dan cara menanganinya. Sehingga tidak perlu kuatir saat bayi atau anak demam,”ungkap Bidan Sinta.

Saat kapan bayi atau anak dibawa anak ke dokter? Bidan yang juga berprofesi sebagai Dosen jurusan kebidanan di Kemenkes Surakarta ini mengemukakan tidak ada batasan disuhu berapa bayi dibawa kedokter. Ketika bayi baru lahir tiba-tiba terjadi demam yang sebelumnya tidak ada penyebab lainnya sebaiknya harus segera dibawa ke Rumah Sakit. Kenapa? Karena mungkin ada infeksi yang menyerang tubuh bayi. Apalagi bayi yang baru lahir rentan sekali terjadi infeksi karena memang daya tahan tubuhnya masih sangat lemah.

“Ketika dari 3 bulan terjadi demam atau panas segera bawa kedokter. Bisa juga untuk bayi dibawah 6 bulan mengalami demam berulang hari pertama demam, hari kedua masih demam, mentok dihari ketiga masih demam juga harus segera dibawa ke Rumah Sakit. Atau bisa juga demam secara berselang sebaiknya segera dibawa kedokter juga,”jelasnya.

Kapan harus memberikan obat turun panas? Dikatakan Wanita yang juga praktisi Pijat Bayi dan Pijat Ibu Hamil ini mengutarakan kalau bayi yang berusia kurang dari 6 bulan sebaiknya tidak diberikan obat turun panas, cukup diberikan Air Susu Ibu (ASI) yang adekuat atau ASI sebanyak-banyaknya, tidak perlu diberi minum air putih. Pastikan pakaian bayi yang tipis yang nyaman jangan terlalu ketat mungkin demam bukan karena infeksi virus, tetapi hanya karena suhu ruangan, penggunaan pakaian, juga pasca imunisasi.

Lebih lanjut, Wanita yang juga sebagai konselor ASI ini mengatakan jika sudah lebih dari 6 bulan saat terjadi demam cek penyebab demam pada bayi. Apabila demam langsung naik, bayi menggigil, sudah diberikan ASI yang adekuat, makanan baru diberikan obat penurun panas. Yang pertama dilakukan saat bayi demam adalah penuhi terlebih dahulu nutrisinya, baik dalam bentuk cairan maupun makanan. Kemudian dipantau kurang lebih 6 jam, apabila ada penurunan mungkin demam itu disebabkan karena kekurangan cairan atau karena kecapekan atau hal lain bukan karena infeksi virus atau bakteri. Tetapi apabila semua sudah diberikan demam tidak kunjung turun, segera berikan obat penurun panas.

“Apabila belum pernah membawa bayi kedokter atau ke tenaga kesehatan segera bawa membawa untuk mengetahui dosis obat turun panas yang diberikan sehingga apabila ada ulangan demam bisa diberikan. Untuk bayi jangan coba-coba. Yang perlu diwaspadai apabila demam sudah diberikan ASI, obat turun panas, tetapi bayi masih lemas, demam masih naik, terlihat wajah memerah, rewel segera bawa ke Rumah Sakit,”tutur Sinta lagi.

Dalam wawancaranya bersama Doodle Exclusive Baby Care, Bidan Sinta menerangkan perlu diketahui apabila terjadi kejang saat demam kondisinya akan lebih baik daripada anak kondisi tidak demam tetapi tiba-tiba kejang. Sehingga apabila terjadi kejang saat demam tidak perlu kuatir akan hilang sendiri saat anak berusia 5 tahun. Kejang demam bisa terjadi dikarenakan demam sangat tinggi disebabkan infeksi baik virus ataupun bakteri, tidak turun meskipun sudah diberikan penurun panas karena mungkin belum diberikan antibiotic. Demam akan semakin naik, anak menjadi gelisah semakin banyak gerak menyebabkan menghabiskan energi dan kehabisan cairan yang akan meningkatkan cairan ditambah ibu yang panik. Inilah yang akan memicu kejang demam.

“Kejang demam ditandai dengan bola mata bayi akan naik bewarna putih, tangan dan kaki menjadi kaku. Apabila terjadi kejang demam hal yang pertama dilakukan adalah miringkan bayi, jangan ditelentangkan, jangan ditepuk-tepuk punggungnya, ibu dalam kondisi tenang, letakan bayi ditempat yang datar dengan posisi miring pastikan tidak ada makanan dan benda apapun didalam mulutnya, pastikan baju longgar. Sambil mengamati kejang bayi berapa lama? Hal ini yang akan dilaporkan kedokter karena akan beda penangannya. Langsung berikan turun panas ketika bayi sudah sadar,”jelas Bidan bernama lengkap Lusinta Agustina ini.

Diakhir perbincangannya, Bidan Lusinta Agustina, S.ST, M.Keb berpesan apabila terjadi demam pada anak tanggap dengan cepat, tidak perlu panik, dilihat terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab demam pantau selama 1 hari. Jangan buru-buru turun panas, berikan nutrisi yang adekuat. Apabila panas tidak turun dalam waktu 3 hari segera bawa ke Rumah Sakit. Cara yang mudah untuk menurunkan panas bisa melakukan kompres dengan hangat yang paling efektif yakni pada bagian dahi, lipatan ketiak, lipatan paha. Bijak dalam memilih obat, jangan membeli langsung membeli apotik lakukan konsultasi terlebih dahulu. (*/ian) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *