Gelaran Bareng TALK TO ACTION#1: Nagari Tuwuh “Tandur Utama Wasita kang Ugemi Hyang Kuwasa”

JATENGONLINE, SOLO – Kota Surakarta, sebagai bagian dari kawasan Solo Raya memiliki peluang untuk memperkuat posisi daya saing dan daya sanding dengan Kolaboratif lintas sektor melalui langkah-langkah konkrit sesuai dengan kompetensi para pihak untuk memberikan kontribusi yang memiliki manfaat dengan bentuk benefit dan profit tetapi tetap mengedepankan prinsip bertanggungjawab dan berkelanjutan.

Walaupun bukan menjadi hal pertama dalam upaya membangun dan mengembangkan citra kawasan kota dalam konteks pariwisata, kebudayaan dan lingkungan, namun kami ingin bersama menjalin jejaring dengan sebuah inisiasi kerjasama yang dimulai dari Petit Boutique Hotel Solo dan Sasmita Kreasindo untuk merancang ekosistem pengembangan pariwisata berkualitas, dalam ruang Experiential Travel mengingat potensi kota Surakarta yang memiliki banyak kekuatan untuk program wisata berbasis pengalaman dengan bentuk aktivitas, atraksi, dengan cara menyusun pola perjalanan wisata Mikro dan Makro sesuai dengan tematiknya.

Sehingga akan menambah pilihan aktivitas bagi wisatawan dalam bentuk something to do yang dapat dikreasikan mulai dari Kampung Kota hingga pola spasial antar wilayah Administrasi (Solo Raya) yang terkoneksi secara Aksebilitas bahkan pemanfaatan peluang Travel Pattern lintas provinsi (peluang konektivitas jalur Tol).

Kota Tumbuh Bersama Jejaring untuk Keberlanjutan Lingkungan, Budaya dan Pariwisata Berkualitas. #1Kita Mulai Dari Kota Solo.

Bersama Wening Damayanti General Manager Petit Boutique Hotel, Chris Broto Forest Project, Erik Cahyanta, Ayubagya Foundation-Bali

“Kami, menginginkan aktivasi Kolaboratif Kolektif yang berdampak positif namun dengan proses bertahap, organik, dan mampu menjadi “Trigger” gerakan yang lebih besar.” ujar Wening Damayanti, Sabtu (4/1/2025)

Oleh karena itu, lanjut Wwning, pada awal tahun 2025 mengawalinya dengan project bersama yang disebut FOREST PROJECT yaitu program inisiasi untuk merespon tentang urgensi Keberlanjutan Lingkungan, Kebudayaan dan Pariwisata melalui aktivasi KEBUN HISTORI 1945 dari sebidang Lahan Terbuka Hijau dari Petit Boutique Hotel menjadi pertanian sayuran dan sampel etalase tanaman toga menjadi Kebun Kolektif untuk memberikan nilai tambah Edukatif melalui program-program berkelanjutan yang inklusif untuk dapat diakses oleh pengunjung atau tamu hotel, masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dan siapa saja yang ingin belajar, terlibat, kontribusi dalam proses Urban Farming Kota Solo. (*/ian) 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *