Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2025 Solo Sebagai Barometer Pertumbuhan Industri Tekstil Nasional

JATENGONLINE, SOLO – Kota Solo kembali menjadi saksi perkembangan industri tekstil dan apparel dengan digelarnya Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2025, Kamis (20/2/2025) – Sabtu (22/2/2025).

Pameran yang berlangsung di Diamond Solo Convention Center ini menandai perjalanan 12 tahun IAPE sebagai wadah inovasi dan pertumbuhan bisnis industri pakaian di Indonesia.

Ketua Penyelenggara IAPE, Bryan Whildan Arsaha menyampaikan, pertama kali digelar di Solo pada 2014 silam. Kini IAPE telah berkembang menjadi pameran terbesar di sektor mesin dan produksi pakaian di kawasan Jawa Tengah dan DIY.

Solo, kata Bryan, selalu menjadi kota yang spesial bagi IAPE. Solo telah menjadi barometer industri, sekaligus tolak ukur perkembangan produksi pakaian, baik di tingkat regional maupun nasional.

“Selama 12 tahun terakhir, IAPE telah menjadi saksi berbagai kisah perjuangan, tantangan, serta solusi yang dialami para pelaku industri tekstil dan apparel.” papar Bryan.

Direktur Akademi Tekstil Surakarta, Wawan Ardi Subagdo

Pameran ini sekaligus menjadi ajang edukasi yang mendorong pertumbuhan bisnis, termasuk bagi para pengusaha yang memulai dari skala UMKM hingga berkembang menjadi bisnis dengan jaringan nasional.

Sementara, Direktur Akademi Tekstil Surakarta, Wawan Ardi Subagdo mengapresiasi, atas penyelenggaraan IAPE 2025. Sebab dapat menjadi wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem industri tekstil dan apparel.

Expo ini, menurut Wawan, menjadi wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem industri tekstil dan apparel.

“Kami berharap pameran ini melahirkan entrepreneur baru, meningkatkan daya saing industri, serta membuka peluang ekspansi hingga ke tingkat global,” ujarnya.

Pameran IAPE 2025 menghadirkan beragam program, mulai dari workshop, talk show, hingga business matching, yang bertujuan mendorong pertumbuhan industri tekstil serta ekonomi daerah.

Sedangkan yang terlibat sebanyak 28 stand yang menampilkan mesin dan perlengkapan pendukung produksi apparel. Diantaranya bahan kain, alat dan perlengkapan sablon, mesin jahit, mesin bordir, mesin DTG, mesin DTF, mesin cutting, heat press, dan aneka ragam mesin digital printing. (*/ian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *