Jateng Penyangga Pangan Nasional 2014
JO, Klaten – Pemerintah bertekad menggenjot pertanian di Indonesia untuk bersama-sama menerapkan sistem pola tanam yang lebih baik. Upaya ini guna mendukung pencapaian surplus beras nasional sebesar 10 juta ton pada 2014 nanti.
Diungkapkan Menteri Pertanian Suswono disela pemberian bantuan 100 traktor ke kelompok tani di Desa Ngabean, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu lalu.
“Untuk itu, dalam menghadapi musim tanam ini masyarakat petani bersama pemerintah harus bersinergi dan konsisten. Misalnya dengan pemanfaatan lahan puso yang ada. Langkah ini untuk mewujudkan surplus beras demi ketahanan pangan nasional,” ujar Mentan.
“Pemerintah menargetkan pada 2014 nanti bisa surplus beras hingga 10 juta ton. Untuk itu petani harus kompak dan mampu mengembangkan bibit unggul yang ada. Selain itu harus pandai-pandai memanfaatkan irigasi,” imbuhnya.
Untuk kebutuhan pangan, masyarakat juga dihimbau jangan hanya mengandalkan beras untuk sumber pangan. Sebab masih banyak jenis lain yang juga kandungan gizinya tidak kalah dengan beras. Seperti jagung atau umbi-umbian.
Dalam kesempatan itu, selain bantuan traktor, Mentan juga menyerahkan bantuan transplanter, bantuan dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) kepada 72 gapoktan, Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) senilai Rp 8,5 miliar kepada 25 kelompok tani serta bantuan lainnya.
Hadir diacara tersebut Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo didampingi Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Dr Ir Sumarjo Gatot Irianto MS DAA.
Pada kesempatan itu, Bibit menyampaikan, Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu penyangga kebutuhan pangan secara nasional. Sedangkan Klaten sebagai lumbung pangan di Jawa Tengah.
“Saya berharap para petani melakukan pola tanam serentak. Langkah ini dilakukan guna meminimalisir datangnya serangan hama wereng,” katanya.
Saat ini, kata Bibit, pencapaian surplus beras di wilayah Jawa Tengah berada pada kisaran 600 ribu ton beras. Dengan diawali penanaman serempak ini kami berharap target surplus beras nasional sebesar 10 juta ton beras bisa tercapai di 2014 mendatang,” tandasnya. – tml