BISNIS EKONOMIKRONIKALIFESTYLENASIONALPERNIK

Kesenian Rakyat Ramaikan Pergantian Tahun di Solo


JO, Solo –  Kota Solo sebagai kota budaya tepat adanya. Dan Wali Kota yang akrab disapa Jokowi ini, selalu berupaya mempertahankan kesenian tradisi, termasuk pada malam tahun baru.

Terbukti dengan ditampilkannya kesenian-kesenian rakyat di malam pergantian tahun, dipadankan dengan hiburan masa kini. Sebagai bukti Solo sebagai kota yang setia pada tradisi, meski tak menutup kehadiran  seni masa kini.

Sehingga di malam pergantian tahun pun bebas dari asap kendaraan, yang dikenal dengan program “Car Free Night”. “Tujuh panggung digeber dari  jam 21.00 – hingga 01.00 Wib dari Purwosari – Bundaran Gladag.

Keramaian pertama dikonsentrasikan di rel bengkong Purwosari,  atraksi seni budaya oleh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Selain itu,  di depan Solo Grand Mall  ditampilkan bandband beraliran rock dan jazz.

Sementara itu kesenian rakyat, disuguhkan di depan Rumah Dinas Walikota Loji Gandrung dengan atraksi tari-tarian dari Sanggar Seni dan Ketoprak Ngampung. Sedangkan di depan Ndalem Wuryaningratan  dimeriahkan oleh kesenian dan budaya khas religi, seperti hadrah, musik gambus, dan santiswaran.

Komunitas Karawitan dari berbagai kelompok dan komunitas seni Solo, digelar didepan eks Hotel Cakra.  Bagi pencinta musik keroncong  digelar dipersimpangan Pasar Pon dengan penampilan grup musik keroncong, musik perkusi, serta musik Bumi Bengkah.

Kawasan Gladag  dipentaskan pergelaran wayang kulit semalam suntuk, dimana merupakan panggung terakhir yang didatangi dan di kunjungi oleh masyarakat kota Solo, hingga menjelangpagi hari 2012. – yan