BPSK Sikapi Membludaknya Pesanan Kiat Esemka
JO, Solo – Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Solo, menyayangkan penerimaan pesanan yang disampaikan oleh sejumlah peminat mobil Kiat Esemka, yang kini jumlahnya mencapai ribuan unit.
Para peminat dan calon pengguna kendaraan tersebut bahkan bisa dilayani tidak hanya melalui waiting list dibeberapa tempat yang ditunjuk, bahkan pesananpun dapat dilakukan melalui online website.
Wakil Ketua BPSK Kota Solo, Bambang Ary mengatakan, mestinya pihak produsen melakukan persiapan optimal terkait dengan produk yang dipasarkan, mengingat hingga kini kejelasan nasib mobil tersebut masih dalam uji kelayakan, yang belum tentu mendapatkan pengesahan dan lisensi.
“Jangan sampai masyarakat ataupun konsumen malah justru kecewa, mengingat pesanan kini telah mencapai ribuan unit, namun tidak mampu memenuhinya” katanya ketika di hubungi JO. Kamis ( 12/1/2012).
Pihaknya menghimbau kepada segenap peminat yang kini telah melakukan waiting list, untuk mempertimbangkan lebih lanjut terkait pesanan yang mereka lakukan, begitu pula sebaliknya, sebagai produsen Kiat Esemka hendaknya segera menyelesaikan prosedur yang disyaratkan.
Lepas dari itu, BPSK siap memproses bila ada aduan terkait kekecewaan yang dialami oleh pemesan selaku konsumen, walaupun saat ini mereka baru sekedar pengajuan minat dan harus berada di barisan tunggu.
Serperti disampaikan Dirjen Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendiknas, Joko Sutrisno menyebutkan, jumlah pesanan mobil Kiat Esemka mencapai 2.000 unit. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah jika mobil tersebut sudah on the road.
“Kalau pesanan yang masuk via telepon, jumlahnya jauh lebih banyak lagi. Malah bisa mencapai ribuan. Ini serius jumlahnya banyak banget,” kata Joko, Sabtu kemarin. “Jumlahnya bisa mencapai 9 ribu hingga 10 ribu,” ucapnya.
Meskipun membludak, namun Joko mengaku tetap memperhatikan faktor kapasitas produksi yang bisa ditangani. “Untuk memenuhi pesanan 10 ribu, kita masih menunggu informasi seberapa cepat kapasitas produksi (mobil tersebut),” ujarnya.
Meski demikian, ia menyebutkan bahwa dari angka itu, jumlah pesanan yang strategis sekitar 2.000 unit. “Nanti jumlah pesanan akan meningkat jika mobil tersebut sudah on the road,” ujarnya.
Bahkan, seperti dikatakan Joko, saat ini banyak kepala sekolah SMK yang ingin mengganti mobilnya dengan mobil buatan siswa SMK. “Kepala sekolah maupun guru-guru banyak yang ingin menukar mobilnya saat ini dengan mobil Esemka,” tuturnya.
Ia pun mengakui, meskipun kondisinya mobil masih seperti itu, namun banyaknya pesanan yang datang disebabkan oleh semangat merah putih. “Kelihatannya ada kerinduan terhadap produk dalam negeri. Kerinduan itu akan meningkatkan semangat anak-anak SMK,” terang Joko.
Sementara Humas SMKN 2 Surakarta, Kasmadi, mengatakan sejak mobil Kiat Esemka digunakan sebagai mobil dinas Wali Kota Joko Widodo, banyak masyarakat yang penasaran ingin mengetahui mobil tersebut.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Surakarta meluncurkan website khusus mengenai produk-prodouk mobil Kiat Esemka. Peluncuran website ini merupakan respons dari tingginya minat masyarakat untuk mengetahui mobil produksi pelajar SMK ini. Respons tidak hanya ditunjukkan warga Kota Solo, namun juga dari seluruh Indonesia.
Dia mengharapkan, peluncuran situs www.mobilsmk.com dapat memenuhi rasa penasaran masyarakat tersebut. “Situs resmi mobil Esemka mulai saya upload kemarin sore, sudah bisa diakses,” jelas Humas SMK Negeri 2 Surakarta, Kasmadi
Website tersebut, lanjut dia, semula akan dipublikasikan hari ini, namun Wali Kota Solo Joko Widodo memintanya untuk segera diluncurkan. T ak hanya itu, melalui website tersebut, Kasmadi mengatakan bahwa masyarakat juga bisa melakukan pemesanan secara online. berbagai sumber/Rio