BISNIS EKONOMIKRONIKANASIONALPERNIKPOLITIKSOSOK

Jateng Terbaik Pelaksanaan PNPM

JO, Semarang – Provinsi Jawa Tengah menjadi yang terbaik dalam tiga kategori Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd).
Tiga kategori terbaik yang berhasil diraih oleh Jateng adalah Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Perencanaan Pembangunan Desa (PPD), dan Badan Kerja Sama Antardesa (BKAD).

Jateng menjadi yang terbaik di tiga kategori tersebut karena keberhasian tiga kabupatennya. Bidang UPK diraih Demak (UPK Wonosalam), PPD dari Kebumen (Desa Pandansari, Kecamatan Srueng), dan BKAD oleh Klaten (Jatinom).

Atas prestasi tersebut, Gubernur Bibit Waluyo mendapat anugerah sebagai pembina terbaik komprehensif PNPM Pedesaan dan PNPM Mandiri Pedesaan integrasi tingkat nasional.

Penghargaan berupa trofi  diserahkan Wakil Presiden Boediono dalam acara Rakernas Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka sosialisasi PNPM Mandiri Pedesaan belum lama ini.

Bibit Waluyo mengatakan, dengan prestasi ini menunjukkan bahwa masyarakat pedesaan di Jawa Tengah masih mengutamakan musyawarah dan gotong royong dalam  menyelesaikan masalah. Ini sangat membantu percepatan serta efisiensi dan efektivitas pembangunan.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, PNPM Mandiri Pedesaan sampai tahun anggaran 2010 telah berhasil membangun jalan desa sepanjang 51.731 kilometer, 6.571 jembatan dan mendapatkan partisipasi masyarakat sebanyak 12.446.306 orang atau 55 % dari rumah tangga miskin.

”Juga terdapat partisipasi perempuan 40%, menyerap angkatan kerja terlatih 12 ribu orang dan membangun pasar desa sebanyak 2.798 unit serta instalasi air bersih 31.458 unit,” katanya.

Menurut Gamawan, dengan mengusung tema ”Satu Perencanaan untuk Semua” diharapkan program ini dapat memberikan solusi terhadap masalah utama yang paling dirasakan masyarakat desa.

”Dengan sistem bottom up ini, maka akan mendapat dukungan penuh masyarakat, sehingga bisa efektif dan efisien,” katanya. – bud/ian