BISNIS EKONOMINASIONALPERNIKSOSOK

Marak Berdiri Papan Reklame Di Lahan Pribadi

JO, Solo – Sejumlah wakil rakyat di DPRD sepakat Jalan Slamet Riyadi dibangun videotron. Media yang menanyakan produk-produk iklan itu dibangun untuk menggantikan reklame-reklame yang ada dan terkesan semrawut.

Ide pembangunan videotron itu juga membahana saat pembahasan akhir Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Reklame oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Surakarta.

Sementara Asosiasi Perusahaan dan Praktisi Periklanan Solo (Asppro) menuding Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang disusun Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terkait reklame tidak jelas.

Raperda Penyelenggaraan Reklame dinilai belum merepresentasikan aspirasi biro iklan. Pasalnya, yang diinginkan para pelaku bisnis periklanan bukan hanya penyelenggaraan, namun juga termasuk penataan reklame.

“Perda masih dalam proses, sementara perkembangan reklame sedemikian pesat. Terasuk maraknya pendirian reklame diatas tanah sendiri dengan ukuran yang istimewa 5X10 meter, dan merupakan kategori bilboard,” ungkap Ginda Ferachtriawan, Divisi Iklan Luar Ruang Asppro, Sabtu (7/4/2012)

Menurut Ginda, kategori jenis bilboard saat ini kurang diminati dan hampir tidak laku, karena harga yang tinggi dan terbilang mahal. Dan semakin tidak akan laku, dengan maraknya bilboard yang berdiri diatas lahan sendiri.

“Sudah tanpa lelang, berdiri diatas lahan milik sendiri, tentunya harga semakin murah apalagi tempatnya strategis,” keluhnya.

Pemerintah semakin tidak mampu menata apalagi menertibkan dengan marak berdirinya bilboard dilahan milik sendiri, pemerintah hanya mampu menertibkan sejumlah reklame yang berada di tanah-tanah milik negara yang tak tertib.

“Praktis akan semakin mengurangi pendapatan asli daerah dari sisi reklame,” pungkas Ginda. – tyo