Demo Tolak SBY ke Solo
JO, Solo– Belasan massa yang tergabung dalam GMNI, Kammi dan Front Pembela Pancasila turun ke jalan tolak kedatangan Presiden SBY ke Solo. Dalam orasinya Eko Subarjo menyebutkan, upaya SBY menaikan harga BBM membuktikan bahwa SBY pemimpin yang tidak peka pada penderitaan rakyat. Kebijakannya cenderung kapitalis dan neolib. Mestinya sebagai pemimpin selalu berorientasi kepada rakyat dan memperhatikan kehidupan rakyat kecil yang telah memilihnya. Lebih lanjut Eko menuntut tolak kenaikan harga BBM dengan membatalkan Pasal 7 Ayat 6 A.
Hal senada disampaikan orator lain Garjit, bahwa SBY haram untuk menginjakkan kaki di Solo. Pihaknya memberikan apresiasi dan simpatinya kepada pihak IPHI yang sedang menggelar hajat, namun sama sekali tidak memberikan apresiasi dan simpatinya kepada Presiden SBY yang menghadiri acaranya. Menurutnya percuma menjadi Presiden yang hasilnya hanya menyesengsarakan rakyat. Atas kondisi yang demikian pihaknya menuntut SBY turun dari jabatannya dengan legowo daripada turun dipaksa massa.
Demo yang digelar di Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di depan Sriwedari Solo tersebut tak urung membuat macet kendaraan. Petugas sibuk menahan peserta demo yang menuntut aspirasinya didengar langsung oleh Presiden SBY. Tak urung acara tersebut mengundang perhatian sejumlah media lokal maupun nasional. – Hc