LIFESTYLENASIONAL

Jamu Jawa di Favehotel

Jamu faveJO, Solo  – Untuk menarik minat tamu dan pengunjung, favehotel semakin berinovasi dalam upayanya untuk menggaet tamu. Termasuk hadirnya  sajian menu tradisional seperti jamu dan makanan oriental seperti dimsum.

General Manager favehotel Solo, Aris Retnowati menyampaikan, pihaknya berinovasi dan memberikan apresiasi kepada konsumen dengan menghadirkan menu – menu baru seperti jamu dan dimsum, selain kamar hotel.

Dalam menu minuman jamu misalnya, favehotel menyuguhkan jamu Jawa yang masih sering dikonsumsi oleh masyarakat seperti kencur, kunir, dan asem. Penyajian minuman ini bisa dinikmati dari karyawan hotel yang mengenakan kostum lurik Jawa, ibaratnya seperti mbok jamu yang identik pula dengan kumpulan botol jamu yang ditempatkan dalam satu tenggok.

Menu ini tersedia setiap hari Minggu ketika breakfast atau sarapan pagi. “Sebagai bentuk inovasi dan apresiasi kepada customer kami hadirkan menu minuman jamu dan dimsum. Menu ini disajikan mulai Maret 2013 dan untuk jamu kita sediakan ketika breakfast. Jadi sembari sarapan, tamu bisa pula menikmati jamu di Lime Coffee Shop & Lounge favehotel, di samping tea dan coffee,” ujar Aris kepada wartawan di sela – sela peluncuran menu bertajuk Five of fave di favehotel Soba. Senin (5/3/2013)

Lain halnya dengan sajian dimsum, lanjut dia, menu oriental ini hanya tersedia di favehotel Soba setiap hari Jum’at dan Sabtu pada pukul 16.00 – 21.00 WIB dan di hari Minggu pada pukul 10.00 – 21.00 WIB. Hal itu tidak lain karena lokasi di sekitar favehotel Soba banyak terdapat komunitas Chinese, sehingga pihaknya ingin menyasar market ke sana dengan menyajikan menu oriental.

Dalam menu dimsum ini banyak terdapat varian yang bisa dinikmati oleh tamu. Mulai dari kaki ayam, wotiek, shiaw may, bubur dimsum, bakpao char siaw, bakpao tou sha, lumpia udang, pangsit steam, pangsit goreng, bola naga, hingga shiaw may.

Dia berharap dengan adanya menu – menu baru ini, revenue hotel terutama food & beverage (F & B) meningkat. Setiap seminggu dua kali, pihaknya menargetkan ada 200 porsi dimsum yang tersedia, dengan harga Rp 15.000,- nett per porsi.

“Target (adanya menu baru) tentu supaya revenue (hotel) meningkat terutama F & B, jadi tidak hanya hotel tetapi juga produk F & B pula. Dari F & B ini setidaknya saat ini mampu memberikan kontribusi sekitar 30 : 70, 70 untuk room,” jelasnya. –tyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *