Alfamart Ajak Pelanggan Beri Ribuan Kacamata Gratis untuk Anak Indonesia

JO – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sebagai pengelola jaringan minimarket Alfamart bekerjasama dengan Yayasan Lions Indonesia (Lions Club) dan didukung oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) serta Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin), menyelenggarakan program sosial Pemeriksaan mata dan Pemberian Kacamata Gratis bertajuk “Mataku Sehat”.
Kegiatan tersebut di targetkan dapat membantu sekitar 7000 pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang membutuhkan kacamata di seluruh Indonesia yang terdapat jaringan Toko Alfamart.
Gangguan penglihatan tak hanya menyerang orang dewasa, hal ini justru banyak terjadi pada anak-anak, terlebih anak-anak usia sekolah yang kebanyakan tidak menyadarinya atau sengaja mengabaikannya. Duduk di bangku deretan depan identik dengan anak yang rajin dan pintar.
Tapi, para orang tua dan guru wajib menyelidiki kebiasaan tersebut apalagi jika si anak sebelumnya lebih suka duduk di deretan bangku tengah ke belakang. Jangan-jangan buah hati Anda mengalami gangguan fungsi penglihatan!
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan angka kebutaan di Indonesia masih cukup tinggi berkisar yakni 1,5 persen atau sekitar 3,6 juta jiwa. Penyakit mata didominasi penyakit katarak, glaukoma, kelainan refraksi, gangguan retina, kelainan kornea, dan penyakit lain yang berhubungan dengan usia lanjut.

“Di Indonesia masih banyak masyarakat khususnya anak-anak sekolah yang kesulitan untuk mendapatkan kacamata. Ini dikarenakan adanya keterbatasan ekonomi sehingga para orang tua kurang peduli terhadap kesehatan mata anak-anaknya”, kata Prof. DR. Dr. Nila Moeloek, SpM., Ketua Umum Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami)
Menurutnya, gangguan fungsi penglihatan masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius bahkan akan mengakibatkan kebutaan. Oleh karenanya, sudah menjadi tugas para orang tua, guru dan juga teman-teman terdekat untuk bersama-sama Peduli terhadap hal tersebut,
“Mereka (orang tua, guru, teman – red) adalah screening awal seorang anak terkena gangguan penglihatan atau tidak, karena mereka yang sehari-hari bersama si anak,” katanya.
Menurut Nur Rachman, Corporate Communication General Manager Alfamart, program social “Mataku Sehat”, ini dirancang sesuai dengan Fokus Alfamart pada Bidang Pendidikan, hal ini merupakan bagian dari Big Umbrella Corporate Program kami, Alfamart Sahabat Indonesia, Satu Hati berbagi untuk Indonesia
Alfamart memberikan kesempatan kepada masyarakat luas dan pelanggan untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial tersebut, melalui donasi “Mataku Sehat” di seluruh jaringan toko Alfamart. Bentuk donasinya berupa uang kembalian belanja mulai Rp 100,- kebawah .
“Masyarakat juga dapat mendonasikan langsung di kasir Alfamart. Caranya cukup menyampaikan kepada kasir untuk memberikan donasi Mataku Sehat minimal Rp 500, kemudian kasir akan memberikan struk sebagai tanda masyarakat telah berpartisipasi,” jelasnya.
Untuk pengumpulan Pundi Amal dan Donasi “Mataku Sehat” di toko Alfamart, sudah mulai berjalan sejak tanggal 7 Maret hingga 30 April 2013.
Dari target 7000 pelajar yang akan dibantu, Gapopin akan berpartisipasi dengan menyumbangkan kacamata sebanyak 3000 buah.
Sementara itu Yayasan Lions Indonesia akan membantu dalam Pelaksanaan program tersebut dengan mencari anak-anak usia sekolah yang menjadi target pemeriksaan mata serta dukungan Perdami dari sisi ketersediaan Dokter Mata diseluruh Indonesia

Willy-Suwandi-Dharma Ketua Umum Yayasan Lions Indonesia
Rencananya, program ini akan serentak digelar di 60 Rumah Albi (Ruang Komunitas) yang berada dibeberapa Toko Alfamart yang tersebar mulai pulau Jawa, Bali, Sumatera hingga Sulawesi.”Kami sangat senang ada perusahaan yang masih peduli dengan kesehatan mata anak-anak Indonesia. Kami juga bangga dapat terlibat dalam program Alfamart ini”, tutur Willy Suwandi Dharma, Ketua Umum Yayasan Lions Indonesia.
Menurutnya, program Mataku Sehat ini sebagai program awal Alfamart dengan Yayasan Lions Indonesia yang akan diikuti oleh program-program sosial lainnya. –san