IIBF Resmikan Debt Free Center
JO, Solo – Indonesian Islamic Bussiness Forum (IIBF) Solo meresmikan Debt Free Center Soloraya, sebuah tempat untuk Konsultasi Bisnis, dan Konsultasi bagaimana bisa terhindar ataupun terbebas dari jeratan hutang, Rabu ( 24 /7/2013) selain wahana edukasi tentang dunia bisnis dalam ajaran Islami juga berkomitmen memerangi jeratan hutang masyarakat
Keseriusan IIBF dalam memerangi hutang ini, menurut ketuanya, H. Suripto, tidak lepas dari banyaknya kasus hutang-piutang yang saat ini banyak dialami dan terjadi di tengah masyarakat. Selain lembaga pembiayaan, permasalahan yang banyak muncul juga dari penggunaan kartu kredit yang tidak cermat, rentainer di pasar-pasar (bank plecit).
“Saat ini banyak sekali saudara-saudara kita yang terjerat hutang, terjerat kredit macet. Nah, di IIBF itu akan memberi solusi bagaimana kita keluar dari jeratan hutang,” ujarnya di sela-sela acara Peresmian Debt Free Center, di Sekretariat IIBF Soloraya, Jalan Ronggowarsito, Solo. Ditambahkan Suripto, bahwa peresmian tersebut pihaknya bertujuan memberikan edukasi serta pelayanan konsultasi, guna memberikan pencerahan bagi anggota IIBF, yang terjerat utang piutang baik dengan bank maupun leasing.
“Dengan diberikan edukasi dan media konsultasi, diharapkan dapat membantu dalam menemukan jalan keluar saat menghadapi utang dan bisnisnya tetap berjalan, bahkan lebih maju.” jelasnya. Dan, IIBF juga mengajarkan strategi untuk menarik investor, sehingga pengusaha dapat mengelola bisnisnya lebih luas, dengan resiko minim tambah harus mengandalkan hutang, imbuhnya
“Hal ini karena orang berbisnis banyak yang bergantung dengan hutang. Untuk itu kami menyediakan fasilitas ini,” kata dia. Pada peresmian Debt Free Center Soloraya tersebut hadir seluruh anggota cabang IIBF yang ada di Indonesia. Pada acara itu juga diberikan strategi bisnis, berdasarkan Islami serta pengajian khusus untuk pengusaha muslim, yang sebelumnya diawali buka bersama dan tarawih.
“DebtFree Center Solo Raya diresmikan langsung oleh President IIBF Ir. H. Happy Trenggono, M.Kom dan dihadiri oleh perwakilan pengurus IIBF dari Makasar, Semarang, Pontianak, Jakarta, Yogyakarta, Klaten, Sukoharjo dan Karanganyar selain pengurus dan anggota Solo Raya sendiri.
Diakhir wawancara Suripto, menegaskan bahwa Debt Free Center dalam operasionalnya akan memberi layanan edukasi maupun konsultasi tentang hutang-piutang. Di antaranya memberi solusi kepada debitur tentang langkah apa yang harus ditempuh agar agunan tidak disita pemberi pinjaman. “Memang ada banyak di antara kita yang masih berhutang melalui kredit. Kami juga tidak merekomendasikan pakai kartu kredit dan kami imbau untuk hidup sederhana saja,” pungkas Suripto.
IIBF Komitmen Cetak Sejuta Pengusaha
Sementara, IIBF berkomitmen mencetak satu juta pengusaha kuat pada 2020. Hal ini tidak lepas dari niat organisasi ini yang ingin membangun kejayaan bangsa dengan mencetak para pengusaha yang berkualitas.
Adapun untuk merealisasikan hal itu, dikatakan Ketua Umum IIBF Soloraya, Suripto, organisasi akan menempuh sejumlah strategi alternatif. Di antaranya dengan menggelar berbagai kegiatan seperti seminar, workshop hingga menjalin kerjasama secara intensif dengan pengelola pondok pesantren, perguruan tinggi dan universitas, SLTA/SMK.
“Selain itu untuk mewujudkan visi tersebut, saat ini kami juga akan mengadakan pelatihan-pelatihan bisnis untuk masyarakat, termasuk dengan pendampingan,” tambahnya.
Khusus untuk workshop sendiri, sejauh ini ada lima program yang siap digelar, yakni workshop life mastery, workshop self mastery, workshop financial literacy, workshop business mastery dan mini workshop. Terkait hal ini, IIBF didukung sejumlah pengusaha senior sebagai mentor bisnis dan para coach yang dilatih khusus untuk memberikan bimbingan dan pendampingan bisnis.- ian