KSPH Apresiasi Hari Batik

JO, Solo – Rabu, 2 Oktober, telah ditetapkan sebagai hari Batik Nasional, setelah Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO) mengakui batik sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009, lewat keputusan komite 24 negara yang bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo sebagai salah satu hotel dengan karakteristik dan syarat dengan sejarah budaya heritage, segenap manajemen dan karyawan hotel tersebut, mengenakan seragam batik di hari itu, sekaligus menggelar beberapa paket diskon menarik hingga 20% untuk makanan dan minuman di Gambir Sakethi Restoran, sampai pukul 23.00 WIB.
“Setiap orang yang menikmati makanan apa saja, bisa mendapatkan minuman tradisional secara cuma-cuma, hanya dengan syarat mengenakan batik atau pakaian bermotif batik Indonesia,” papar Tia Kristyanti, Public Relation KSPH, dihotelnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan apresiasi manajemen hotel terhadap masyarakat Solo serta tamu hotel yang peduli terhadap kemajuan kebudayaan dan pariwisata Indonesia, dan hanya berlaku pada tanggal 2 Oktober 2013.
Hari Batik Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 33/2009 pada setiap tanggal 2 Oktober. Pemilihan 2 Oktober berdasarkan keputusan Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, UNESCO, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap mata budayaIndonesia. – ian