Apakah Komunisme Telah Mati ?

Pemateri saat menyampaikan materi seminarnya, di Meeting Room RM Saraswati-Wonogiri. Kamis (27/2/2014)
Pemateri saat menyampaikan materi seminarnya, di Meeting Room RM Saraswati-Wonogiri. Kamis (27/2/2014)

JO, Wonogiri – Banyak orang yang mengira bahwa komunisme telah ‘mati’ dengan bubarnya Uni Soviet. Namun, pada kenyataannya partai komunis tetap ada di seluruh dunia dan tetap aktif memperjuangkan hak-hak buruh, pelajar, anti kemapanan dan anti-imperialisme.

Komunisme secara politis dan ekonomi telah dilakukan dalam berbagai komunitas. Seperti yang digambarkan Anthony Giddens, komunisme dan sosialisme sebenarnya belum mati. Ia akan menjadi hantu yang ingin melenyapkan kapitalisme selamanya. Saat ini di banyak Negara, komunisme berubah menjadi bentuk yang baru. Baik itu Kiri Baru ataupun komunisme khas seperti di Kuba dan Vietnam.

Di negara-negara lain termasuk Indonesia, komunisme masih ada di dalam masyarakat, namun kebanyakan dari mereka membentuk oposisi terhadap pemerintah yang berkuasa. Memutarbalikan sejarah dan pendangkalan aqidah ataupun pelemahan keimanan terhadap Tuhan maupun agama.

Berangkat dari analisa tersebut Lembaga Bela Hamukti Palapa menyelenggarakan  Seminar Regional Sehari dengan tema “Gerakan Radikal Kiri Dan Fenomena Komunisme Gaya Baru”

Menurut Ketua Penyelenggara, Nunu Sugiyarno bahwa penyelenggaraan seminar dimaksudkan untuk mencari dan meminta masukan dari semua elemen masyarakat tentang bahaya komunisme gaya baru yang berkembang di Wonogiri pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

“Seminar dilakukan untuk mencari solusi bersama  membendung pengaruh komunisme gaya baru yang berkembang melalui berbagai cara.
Terbangunnya kesadaran semua pihak dari pengaruh neo-komunisme yang merasuki kehidupan berbangsa,” papar Nunu, disela seminar yang digelar di RM. Saraswati – Brumbung Wonogiri. Kamis (27/2/2014)

Seminar menghadirkan narasumber tokoh agama, tokoh masyarakat dan akademisi antara lain  Drs. KH. Dian Nafi M.Pd – Pengasuh Ponpes Al Muayyad Windan Kartasura Sukoharjo,  Syamsul Bahri – Direktur Lembaga Lingkar Studi Griya Kiri,  H. Tri Widodo, M. Pd  – Ahli Sejarah dari Wonogiri, dengan moderator Ali Mahbub Ketua Ansor Wonogiri. – ian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *