MPA Upaya Kongkrit Lestarikan Budaya

JO, Solo – Mangkunegaran Performing Arts (MPA) 2014, diselenggarakan selama dua hari yakni Jumat-Sabtu (9-10/5/2014) menampilkan aneka gelaran budaya, dihelat di Pendopo Pura Mangkunegaran Surakarta Hadiningra, selain menampilkan tarian-tarian kuno karya KGPAA Mangkunegoro VII juga kuliner khasnya yang terkenal.
Panitia Penyelenggara MPA, Sutrisno mengatakan gelaan ini sebagai bentuk nyata upaya melestarikan kebudayaan asli daerah, utamanya Mangkunegaran. “Sajian tari tahun 2014 ini dikemas berbeda dari tahun sebelumnya, karena emang sangat beragam tari Magunegaran,” terag Sutrisno.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Eny Tyasni Suzana menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Solo mendorong semua hal yang berkaitan pagelaran budaya.
“Pemkot Solo apresied terhadap penyelenggaraan budaya, selain bentuk melestarikan budaya, juga meginspirasi para pelaku dan penyelenggara untuk semakin mandiri melaksanakan pementasan budaya di Solo,” ujar Eny seusai menghadiri pagelaran Mangkunegaran Performing Art, Jumat (9/5/2014).
Pada hari Jumat (9/5/2014) disajikan Tari Gambyong Retno Kusumo, Batik dan Tari Kukilo, ditutup dengan pementasan Wayang Bocah dengan lakon Wahyu Cakraningrat, sedang pada Sabtu (10/5/2014) bakal tampil Tari Srimpi Pandelori, Gatut Kaca Antasena, Adanenggar Kelasworo dan Tari Wireng Situbondo.
Sajian Wisata Kuliner khas Mangkunegaran pun bisa dinikmati para pengunjung di MPA, antara lain nasi Lodoh Pindang (masakan pada masa MN IV), sementara masakan pada masa MN VII dianataranya jenang suran, jenang ngangrang, ketan srikaya, podeng tape, pondoh, apem, jenang katul, nasi pulen, dan minuman Secang. – ian