Drone di Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia: Dari Pemetaan Pre-Konstruksi Hingga Urban Air Mobility

Proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi drone untuk pemetaan pre-konstruksi, mendukung Urban Air Mobility (UAM), pemantauan real-time, dan pengiriman logistik, yang semuanya bertujuan meningkatkan efisiensi dan keberhasilan pembangunan.

Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak,
tengah melaksanakan proyek monumental dalam sejarah pembangunannya yakni Ibu Kota
Negara (IKN) baru. Proyek mega ini memerlukan pendekatan inovatif dan solusi
canggih untuk memastikan keberhasilannya. Salah satu teknologi yang dapat
dimanfaatkan kedepannya adalah drone. Berbagai aspek pemanfaatan drone di IKN
Indonesia yakni mulai dari pemetaan pre-konstruksi hingga Urban Air Mobility
(UAM) atau drone taxi.

1. Pemanfaatan
Pemetaan Pre-Konstruksi

Sebelum memulai proses konstruksi, pemetaan
pre-konstruksi adalah tahap krusial yang memerlukan analisis detail dari area
yang akan dibangun. Drone dengan teknologi pemetaan khusus dapat memberikan
data yang akurat dan terperinci tentang topografi, elevasi, dan kondisi tanah
di lokasi pembangunan.

Pemetaan drone memungkinkan tim konstruksi dan
perencana untuk merencanakan desain yang optimal, mengidentifikasi potensi
hambatan, dan mempersiapkan strategi konstruksi yang efisien. Dengan pemetaan
yang tepat, risiko kesalahan dalam konstruksi dapat diminimalkan, menghemat
waktu, biaya, dan sumber daya.

2. Urban Air
Mobility (UAM) 

Urban Air Mobility (UAM) atau drone taxi, merupakan
konsep transportasi udara berbasis drone yang sedang berkembang pesat di
berbagai belahan dunia. Di IKN Indonesia, UAM memiliki potensi untuk mengubah
lanskap transportasi, menyediakan solusi mobilitas yang cepat, efisien, dan
ramah lingkungan.

Dengan drone taxi, penduduk dan pengunjung IKN dapat
menikmati perjalanan yang lebih cepat, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan
konektivitas antar wilayah di kota baru ini. Selain itu, UAM juga dapat
mendukung layanan medis darurat, keamanan, dan kegiatan lain yang memerlukan
akses cepat dan fleksibel di udara.

3. Pusat
Komando dalam Layanan Pemantauan Pembangunan IKN

Seperti yang sudah dikenalkan ke masyarakat, IKN
memiliki Nusantara Command Center dimana didalamnya terdapat monitoring drone
berbasis visual. Pusat komando ini dibangun untuk optimasi pembangunan,
integrasi, serta koordinasi terkait IKN, sebagai suatu di antara infrastruktur
utama pendukung Smart City IKN.

Pusat Komando dapat menggunakan drone untuk
mendapatkan gambaran visual yang jelas tentang kemajuan pembangunan,
mengidentifikasi potensi masalah, dan membuat keputusan yang tepat waktu.
Dengan drone, pemantauan dapat dilakukan secara real-time, memastikan bahwa
proyek berjalan sesuai jadwal dan standar yang ditetapkan.

4. Pengiriman
Logistik dan Manfaat Lainnya

Dalam operasional IKN, pengiriman logistik merupakan
aspek penting yang memerlukan efisiensi dan ketepatan. Drone pengiriman dapat
memastikan pengiriman barang dan material konstruksi dilakukan dengan cepat,
mengurangi keterlambatan dan biaya operasional. Salah satu produsen drone dari
Bandung yakni BETA-UAS
mengumumkan kontribusinya dalam pengembangan Nusantara Logistic Hub di IKN
bersama Pos Indonesia.

Selain aplikasi di atas, drone juga memiliki potensi
untuk pemanfaatan lain di IKN Indonesia, seperti pemantauan lingkungan,
keamanan, penegakan hukum, dan promosi pariwisata. Dengan teknologi canggih dan
inovatif, drone memberikan solusi yang efektif dalam mendukung pembangunan dan
operasional kota baru ini.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *