Melek Putus Sekolah! Mahasiswa KKN UNDIP 2024 Adakan Pelatihan Digital untuk Pendaftaran KIP di Desa Cokro

JATENGONLINE, MAGELANG – Mahasiswa KKN TIM II Univeristas Diponegoro Mangadakan Pelatihan Pelatihan Alur Pendaftaran KIP dan KIP-K dengan Pemanfaatan Media Digital di MA Ma’arif Rohmatullah. KIP merupakan program yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kepada siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengakses pendidikan dasar hingga menengah secara gratis.

Sementara itu, KIP-K ditujukan untuk memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi dan berasal dari latar belakang ekonomi lemah. Dengan adanya program ini, diharapkan bisa mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Magelang, Desa Cokro. Magelang (27/7/2024)

Proses pendaftaran KIP dan KIP-K melibatkan beberapa langkah yang harus diikuti oleh calon penerima. Umumnya, alur pendaftaran dimulai dengan pengumpulan data calon penerima, yang biasanya dilakukan melalui sekolah atau perguruan tinggi masing-masing. Setelah data terkumpul, calon penerima perlu melengkapi syarat administrasi yang ditentukan, termasuk mengisi formulir pendaftaran.

Beriringan dengan kemajuan teknologi, media digital memainkan peran penting dalam mempercepat dan mempermudah proses ini. Sekolah dan perguruan tinggi dapat menggunakan platform online untuk menyebarkan informasi terkait pendaftaran, syarat, dan prosedur yang perlu diikuti. Ini termasuk penggunaan situs web, aplikasi seluler, dan media sosial yang memungkinkan informasi dapat diakses lebih cepat dan luas oleh masyarakat.

Oleh karenanya, pemanfaatan media digital dalam Pendaftaran KIP dan KIP-K di MA Ma’arif Rohmatullah Dalam praktiknya, memiliki berbagai keunggulan. Pertama, informasi dapat disebarluaskan dengan cepat dan efisien. Sekolah dan perguruan tinggi dapat mengunggah informasi tentang pendaftaran di situs resmi mereka atau media sosial, sehingga siswa dan mahasiswa yang membutuhkan dapat langsung mengaksesnya.

Kedua, penggunaan aplikasi mobile untuk pendaftaran dapat mengurangi birokrasi yang seringkali menghambat proses. Ketiga, media digital juga memungkinkan komunikasi yang lebih baik antara pihak-pihak terkait. Dengan fitur chat atau forum diskusi yang ada di platform digital.

“Meskipun ada banyak keuntungan yang ditawarkan oleh pemanfaatan media digital, masih terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi oleh siswa dan siswi di MA Ma’arif Rohmatullah. Salah satunya adalah keterbatasan akses internet.” ujar Masyarakat setempat,

“Kurangnya literasi digital di kalangan beberapa orang tua dan siswa juga menjadi penghalang dalam proses pendaftaran.” ujar salah satu siswi

Untuk mengatasi hal ini, Syaqila selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 mengadakan pelatihan atau sosialisasi tentang cara menggunakan media digital untuk mendaftar, sehingga semua pihak dapat terbantu dan mendapatkan informasi dengan baik.

Pelatihan yang diadakan oleh Syaqila Luthfia Akmalita mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 di Desa Cokro khusunya di MA Ma’arif Rohmatullah dengan memanfaatkan media digital, alur pendaftaran KIP dan KIP-K bisa menjadi lebih efisien dan mudah diakses.

Inisiatif ini tidak hanya membantu siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tetapi juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan di era digital. Diharapkan ke depan, dengan adanya pengembangan dan peningkatan fasilitas media digital, proses pendaftaran KIP dan KIP-K bisa menjadi lebih baik dan menjangkau lebih banyak masyarakat.

Tentunya, semua pihak harus bersinergi untuk menyukseskan program ini demi masa depan pendidikan yang lebih cerah dan inklusif di Indonesia. (*/ian) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *