Susun Buku “Watugede Dalam Angka” Mahasiswa KKN UNDIP Inventarisir Data Potensial Desa

JATENGONLINE, BOYOLALI – Desa bukan lagi sekadar wilayah administratif, tetapi juga ruang publik yang menuntut transparansi dari segala arus informasi yang memang bersifat umum atau publik. Sebagaimana diketahui bahwa keterbukaan informasi ini bukan hanya sekedar jargon yang harus disampaikan, namun juga musti dilaksanakan dengan sepenuhnya. Keterbukaan Informasi Publik (KIP) juga mesti diimbangi dengan sajian-sajian informasi yang jelas, rapu dan terstruktur.

Wafa Askia Fitriani mahasiswa Departemen Matematika yang juga peserta KKN UNDIP menyerahkan buku berjudul Desa Watugede dalam Angka. Buku ini merupakan hasil dari program kerja yang telah diselesaikan oleh Wafa selama pengabdiannya di Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Selanjutnya buku ini akan dijadikan salah satu arsip yang dapat digunakan oleh perangkat desa.

Wafa mengaku terinspirasi membuat buku Desa Watugede dalam Angka setelah melihat data desa yang belum tersaji rapi. Terlebih,  penyajian data seharusnya mampu tersaji dan terkumpul menjadi satu kesatuan, salah satunya dalam bentuk buku.

“Melihat sajian data yang mustinya tersaji secara rapi hingga mudah dipahami oleh masyarakat sebagai wujud komitmen good goverment namun di Watugede ini nampaknya belum sepenuhnya diperhatikan, hal ini terlihat dari masih tercecernya data data desa yang tidak terinventarisir dengan rapi. Maka, saya coba susun buku dengan isi data data yang memang masyarakat luas butuhkan.” ungkap Mahasiswa UNDIP ini.

Buku Desa Watugede dalam Angka sebagian besar mengacu pada data dari Kantor Balai Desa. Selain itu, Pemerintah Desa Watugede juga berkontribusi dalam pencarian data serta membantu penyusunan buku ini sehingga dapat selesai dengan baik.

Wafa secara resmi menyerahkan buku Desa Watugede dalam Angka kepada perangkat desa pada 13/08/2024 dan diterima oleh Dwi Septyono Sekretaris Desa Watugede.

Dalam kesempatan tersebut, Dwi Septyono yang juga Sekretaris Desa Watugede menyampaikan, bahwa salah satu prinsip keterbukaan informasi memang musti dipenuhi dengan tujuan yang sama yakni kemajuan bagi desa itu sendiri.

“Program ini sangat membantu kami menyusun data desa dengan lebih rapi dan terstruktur. selain itu, perwujudan SDGs desa juga bisa terlaksana dengan baik, ada keterkaitan dengan RPJMDes yang juga kami berharap dapat membawa perubahan desa ke arah yang baik. Bukan hanya sekedar baik kedepanya namun dengan buku ini kami juga termotivasi untuk terus mengembangkan model serupa agar inventarisir apa apa saja yang ada di desa dapatberjalan dengan optimal,” pungkas Dwi. (*) 

*) Penulis : Wafa Askia Fitriani
Jurusan : Matematika
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti., Msi
Lokasi : Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *