Selaraskan Program Pemerintah: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Berikan Edukasi Langkah Preventif Stunting melalui 1.000 HPK, Manajemen Keuangan, dan Partisipasi Pemuda di Desa Gedangan

JATENGONLINE, SUKOHARJO – 11 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN Tim II Undip 2023/2024 melaksanakan program multidisiplin mengenai edukasi langkah preventif stunting di Kantor Balai Desa Gedangan. Program ini bertajuk “Edukasi Langkah Preventif Stunting melalui 1.000 HPK, Manajemen Keuangan, dan Partisipasi Pemuda”.

Program kerja ini sebagai bentuk dukungan dan menyelaraskan salah satu program prioritas pemerintah mengenai penanganan stunting. Sasaran dalam kegiatan ini adalah para pemuda siaga sehat (DASIAT) dan pemuda pemudi Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan lebih rendah dibanding dengan anak seusianya. Penyebab stunting salah satunya adalah malnutrisi atau kurangnya asupan gizi yang memadai selama 1.000 hari pertama kehidupan (dari konsepsi hingga usia 2 tahun).

Data bulan Juli 2024, prevalensi stunting di Desa Gedangan tercatat sebesar 2,79%. Berdasarkan total 394 anak balita yang diukur, terdapat 11 anak yang mengalami stunting. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar dalam upaya peningkatan gizi dan kesehatan anak di Desa Gedangan.

Stunting merupakan keadaan yang dapat dicegah namun memerlukan upaya yang komprehensif. Salah satu upaya pencegahan yang adalah dengan memberikan edukasi langkah preventif stunting pada pemuda pemudi yang belum menikah.

Pelaksanaan program ini diawali dengan materi mengenai edukasi langkah preventif stunting melalui 1.000 HPK. Pendekatan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) adalah strategi yang fokus pada periode kritis perkembangan anak, yang dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Periode ini dianggap sebagai jendela waktu emas yang sangat menentukan kualitas kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak di masa depan.

Selain materi pendekatan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), dipaparkan pula materi mengenai manajemen keuangan. Materi manajemen keuangan memberikan gambaran mengenai pengelolaan keuangan yang pemenuhan gizi seimbang. penekanan pada materi ini adalah pengelolaan keuangan yang tepat dan minimalis untuk memenuhi gizi seimbang bagi anak. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan diskusi bersama para pemuda dan peyerahan poster kepada para pemuda siaga sehat (DASIAT).

Pemuda memiliki peran sangat penting untuk ikut andil dalam proses preventif stunting karena . memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Oleh karena itu, sebagai calon orang tua di masa depan, pemuda yang memahami pentingnya pencegahan stunting dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk memastikan anak-anak mereka kelak tumbuh sehat dan optimal. Langkah preventif stunting ini juga bagian program pemerintah sebagai upaya untuk mendorong Indonesia menjadi negara yang maju dengan memanfaatkan bonus demografi dan dapat mencapai Indonesia Emas 2045.

Usman Bayu selaku koordinator desa KKN Undip, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program positif tersebut.

“Kami sebagai penyelenggara berharap dengan edukasi yang kami laksanakan dapat menambah pengetahuan baru bagi pemuda mengenai pentingnya langkah preventif stunting pra nikah dan mendukung pemerintah dalam menuju Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi.” ucap Usman.

Mahasiswa KKN Undip selaku penyelenggara program tersebut berharap melalui edukasi yang telah disampaikan dapat mengoptimalkan peran pemuda dalam langkah preventif stunting agar lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan kuat. (*)

Dosen Pembimbing : Ir. Sumardi, ST., MT., IPM., ASEAN Eng.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *