Solusi Ramah Lingkungan: Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Flipbook EkoBriket dari Limbah Ternak Sapi

Sumber: Dokumen Pribadi, 2024

JATENGONLINE, KLATEN – 18 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro kembali berinovasi dalam menciptakan solusi ramah lingkungan melalui program kerja multidisiplin di Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom. Pada tanggal 15 Agustus 2024, kelompok mahasiswa ini memberikan edukasi dan memperkenalkan sebuah flipbook yang memuat beragam informasi mengenai EkoBriket, yaitu bahan bakar alternatif yang terbuat dari limbah kotoran hewan ternak.

Program kerja yang berjudul “Pembuatan Flipbook Mengenai Beragam Informasi EkoBriket dari Limbah Kotoran Hewan Ternak” ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada berbagai kalangan di Desa Bandungan, termasuk kelompok peternak, kelompok wanita tani (KWT), dan para pemuda setempat. Melalui flipbook ini, masyarakat diajak untuk lebih mengenal potensi limbah ternak, khususnya kotoran sapi, yang dapat diolah menjadi briket sebagai sumber energi terbarukan.

Metode pelaksanaan kegiatan ini cukup sederhana namun efektif. Mahasiswa menyusun flipbook yang berisi informasi mulai dari pengenalan terhadap kotoran sapi, proses pengolahan menjadi briket, hingga keunggulan briket tersebut dibandingkan jenis briket lainnya. Tidak hanya itu, flipbook ini juga dilengkapi dengan panduan praktis mengenai cara pembuatan briket kotoran sapi yang dapat diakses oleh siapa saja.

Flipbook ini kemudian diunggah di website milik Muhammad Jawaar Munsya’aat, seorang mahasiswa dari Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Website tersebut menyediakan beragam media edukasi terkait EkoBriket, menjadikan informasi ini dapat diakses lebih luas oleh masyarakat.

Seorang anggota kelompok wanita tani (KWT) yang mengikuti program ini mengungkapkan antusiasmenya, “Flipbook ini sangat membantu karena informasinya lengkap dan mudah dimengerti. Sekarang kami punya ide baru untuk memanfaatkan limbah ternak” ujarnya.

Dengan adanya program kerja ini, diharapkan Desa Bandungan dapat menjadi contoh dalam pengelolaan limbah ternak yang ramah lingkungan, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. (*) 

*) Penulis: Nurul Fadia Ramadhani – Jurusan: Ilmu Perpustakaan- Fakultas: Fakultas Ilmu Budaya – Dosen Pembimbing: Dr. Khairul Anam, S.Si, M.Si

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *