Mahasiswa Universitas Diponegoro Sosialisasikan Pengendalian Hama dan Pemanfaatan Trichoderma di Desa Majegan

JATENGONLINE, KLATEN – 18 Agustus 2024 — Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali membuktikan kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat pedesaan. Pada hari Rabu, 24 Juli 2024, Kevin Andreas Sibuea, mahasiswa Fakultas Peternakan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang, mengadakan sosialisasi tentang pengendalian hama dan penyakit pada tanaman pertanian untuk Kelompok Tani Gemah Ripah di Dukuh Krajan Kurahan, Desa Majegan, Kabupaten Klaten.

Mengenal Hama dan Penyakit Tanaman – Kevin membuka sesi dengan menjelaskan jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman pertanian. Dengan bahasa yang mudah dipahami, ia menggambarkan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh serangan hama dan penyakit ini.

Para peserta, yang mayoritas adalah petani, mendengarkan dengan antusias karena informasi ini sangat relevan dengan pekerjaan sehari-hari mereka.

Solusi Ramah Lingkungan: Trichoderma sp. – Dalam sosialisasi tersebut, Kevin memperkenalkan solusi efektif untuk pengendalian hama dan penyakit: Trichoderma sp., sejenis jamur antagonis yang dapat digunakan sebagai agen hayati melawan berbagai patogen pada tanaman. Kevin menjelaskan secara mendetail cara pemanfaatan Trichoderma sp., termasuk proses perbanyakannya dan metode aplikasinya di lapangan.

Trichoderma sp. memiliki peran penting dalam pertanian berkelanjutan. Dengan memanfaatkannya, petani dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Kevin berharap pengetahuan ini akan membantu para petani meningkatkan hasil pertanian dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Leaflet Panduan Praktis – Untuk mempermudah pemahaman dan penerapan materi, Kevin juga membagikan leaflet yang berisi informasi lengkap tentang pengenalan dan pemanfaatan Trichoderma sp. Leaflet ini menjadi panduan praktis bagi anggota kelompok tani, sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari di ladang.

Harapan untuk Masa Depan –Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan Kelompok Tani Gemah Ripah dapat menerapkan metode pengendalian hama dan penyakit yang lebih efektif. Kevin Andreas Sibuea berpesan agar apa yang telah disampaikan menjadi bekal bagi para petani untuk terus belajar dan mengembangkan praktik pertanian yang lebih baik di masa depan. (*/ian) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *