Pemanfaatan Potensi Lokal Melalui Pembuatan Susu Jagung Guna Mencegah Stunting Di Desa Kejo Kidul

JATENGONLINE, KARANGANYAR – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 77 dari Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta mengadakan Sosialisasi Pembuatan Pemanfaatan Potensi Lokal Melalui Pembuatan Susu Jagung Guna Mencegah Stunting Di Desa Kerjo Kidul.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024, yang dihadiri oleh 25 ibu-ibu Posyandu Desa Kerjo Kidul Dusun Tanjung. Salah satu pemateri dalam sosialisasi ini adalah Annisa Tri Wiyanti, mahasiswa teknologi pangan, yang memberikan edukasi mengenai pembuatan Susu Jagung. Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam bidang pangan kepada masyarakat tentang pengolahan produk lokal dengan memanfaatkan Jagung sebagai bahan baku yang mudah didapat dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Dalam sosialisasi ini, Annisa menjelaskan langkah-langkah pembuatan Susu Jagung yang sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Ia juga menekankan pentingnya Jagung yang kaya akan manfaat, seperti meningkatkan imunitas tubuh, mencegah kanker, baik untuk tulang dan gizi, menjaga kesehatan tubuh.

Ibu-ibu anggota Posyandu sangat antusias mengikuti setiap langkah yang diajarkan, mulai dari alat dan bahan, proses pembuatan, hingga menjadi susu jagung. Selain itu, Annisa juga memberikan tips tentang cara mengemas dan memasarkan produk Susu Jagung agar memiliki nilai jual yang tinggi.

Susu jagung merupakan salah satu bahan makanan nabati, sumber protein. Sumber Protein Dalam 100 gram jagung mengandung 9,2 gram protein. Protein membantu membentuk jaringan otot baru dan meningkatkan kerja sel dalam tubuh. Selain itu protein juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan pelepasan insulin. Masalah gizi masyarakat terkait dengan ketersediaan dan aksesibilitas pangan penduduk (Badan Ketahanan Pangan, 2012). Selain mengelola potensi lokal yang ada, pengetahuan akan stunting juga perlu, Tinggi atau panjang badan dapat mencerminkan gambaran dari pertumbuhan skeletal.

Seiring dengan pertambahan umur, tinggi badan akan tumbuh jika normal. Akan tetapi, pertumbuhan tinggi badan ini kurang sensitif terhadap masalah gizi jangka pendek. Pertumbuhan tinggi badan dapat menampakkan pengaruh dari devisiensi zat gizi terhadap gizi badan dalam waktu yang relatif lama (supariasa, 2001).

Oleh karena kurangnya kesadaran masyarakat akan gizi dan pengetahuan tentang pemanfaatan potensi lokal tentang pembuatan susu jagung, kegiatan sosialisasi pembuatan susu jagung guna mencegah stunting dilakukan untuk memberi pengetahuan tentang pemanfaatan potensi lokal tersebut, sehingga selain bisa mencegah stunting dan bernilai gizi, susu jagung juga dapat dijual dengan cara diolah dan dikemas dengan baik sehingga dapat bernilai lebih.

Dari Latar belakang yang telah disebut diatas, kami tertarik melakukan sosialisasi pembuatan susu jagung guna menambah ilmu dan wawasan tentang pemanfaatan potensi lokal kepada warga Desa Kerjo Kidul, dengan harapan hasil kegiatan ini dapat diterapkan dikemudian hari dan dapat membuat warga desa Kerjo Kidul sadar akan pentingnya gizi yang dikonsumsi guna mencegah stunting dan menjaga pola hidup sehat.

“Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, ibu-ibu Posyandu dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk memulai usaha rumahan yang menjanjikan,” ujar Annisa.

“Produk susu jagung ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.” imbuhnya

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kerjo Kidul Dusun Tanjung dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi lokal dan meningkatkan perekonomian desa melalui produk-produk inovatif seperti minuman Susu Jagung. (*) 

*) Penulis: Annisa Tri Wiyanti – Prodi : Teknologi Pangan – Fakultas : Fakultas Teknologi dan Industri Pangan
Tanggal : 7 Agustus 2024 – Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Sutarno, S.E., M.Si.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *