JATENGONLINE, SOLO – Di tengah ketidakpastian industri TPT saat ini, Akademi Komunitas Tekstil Solo mendapatkan perhatian yang sangat menentramkan dari pemerintah dengan berkunjungnya Ibu Menkopolhukam, Nannie Hadi Tjahyanto belum lama ini.
Kehadiran Nannie Hadi Tjahyanto di Akademi Komunitas Tekstil Solo disambut oleh seluruh civitas academica dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia yg diwakili oleh Wakil Ketua API Jawa Tengah, Liliek Setiawan.
Dalam sambutannya, Nannie menyampaikan beberapa hal penting dalam pengembangan Akademi Komunitas Tekstil ke depan, namun dari kesemuanya beliau menyampaikan point terpenting adalah Kemandirian Sandang adalah sebuah cita-cita dari para pendiri Bangsa, dimana Presiden Sukarno sendiri menyampaikan dalam perencanaan awal pembangunan Indonesia bahwa Kemandirian Sandang harus diwujudkan dengan pemetaan kebutuhan bahan baku yg menjadi industri Hulu dengan penanaman kapas di 750 hektar lahan serta Pendirian Industri Sandang Nasional.
“Industri TPT harus disejajarkan dengan industri pangan dan perumahan yang telah memiliki perlindungan payung hukum undang-undang sehingga memiliki dasar pengembangan sebagai industri kebutuhan primer suatu bangsa,” ujar Liliek.
Sementara banjirnya produk impor murah di platform e-dagang membuat produk lokal kesulitan bersaing. Perlu strategi khusus bagi pengusaha lokal untuk bisa bertahan di pasaran.
Membanjirnya produk impor murah di pasar daring membuat produk dalam negeri kian tersisih dari persaingan pasar. Segenap upaya mesti dilakukan pelaku usaha agar produk mereka tetap dapat mencuri perhatian. (*/ian)