JATENGONLINE, SEMARANG – Penggunaan sepeda motor meningkat karena banyak Maba (mahasiswa baru) memilih motor sebagai alat transportasinya selama kuliah. Alasan – alasan menggunakan motor adalah fleksibel, mandiri, efisiensi biaya, praktis, mudah dan bahkan status sosial. Naik motor memungkinkan mahasiswa untuk bergerak dengan lebih bebas dan cepat, terutama di lingkungan yang padat, terlebih lagi mereka dapat menghindari kemacetan dan lebih mudah menemukan tempat parkir. Biaya bahan bakar dan biaya perawatannya pun cenderung lebih murah.
Mengendarai sepeda motor relatif lebih mudah dibandingkan mobil, sehingga mahasiswa baru dapat dengan cepat bisa mengendarai. Bahkan beberapa mahasiswa menganggap memiliki motor saat kuliah merupakan simbol kebebasan, petualangan, dan gaya hidup tertentu. Namun terlepas dari itu ada implikasi yang terjadi, peningkatan jumlah pengguna sepeda motor di sekitar kampus dapat berkontribusi tingkat kecelakaan, peningkatan volume pengguna jalan, fasilitas parkir yang menjadi terbatas, timbul parkir liar dan penumpukan.
Dari informasi yang dihimpun oleh Tim Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah dari 2 Universitas besar di Jawa Tengah dari laporan kepihak manajemen kampus tentang kecelakaan yang terjadi dilingkungan kampus, terbanyak yang mengalami kecelakaan adalah mahasiswa baru.
Beberapa saran penting untuk mahasiswa baru agar aman dan nyaman bertransportasi selama kuliah :
– Pastikan mengusai teknik dasar mengendarai yaitu mengerem, berbelok menikung dan manuver mendadak. Bisa mengendarai belum tentu menguasai. Jika belum menguasai disarankan berlatih ditempat yang aman dan mengikuti training keselamatan berkendara Honda
– Gunakan perlengkapan yang aman dan nyaman. Helm dan Jaket sebaiknya minimal digunakan. Makin lengkap makin baik. Helm disarankan menggunakan tipe open face agar lebih praktis dan dilengkapi kaca agar mata dan wajah terlindungi dari partikel kotoran dan udara panas.
– Minimal tekanan ban sesuai rekomendasi buku petunjuk, ketebalan kampas rem dan fungsi pengereman normal, lampu–lampu hidup dan berfungsi serta dilengkapi kaca spion. Jika kesulitan melakukan sendiri, silahkan bisa melakukan pengecekan gratis ke AHASS terdekat untuk lebih aman dan berkualitas.
– Memahami dan mematuhi rambu–rambu, marka dan manfaatkan dengan tujuan keselamatan dengan alat–alat pengendali lalu lintas disekitar lingkungan kampus.
Fokus mengenali kondisi jalan sejauh 20 hingga 30 meter kedepan untuk memahami situasi didepan, sehingga memiliki waktu untuk bereaksi dan bermanuver
“Kecelakaan paling banyak dialami oleh mahasiswa semester satu yang baru bisa naik motor. Tingkatkan kemahiran mengendalikan motor, kenali ruas dan persimpangan jalan yang potensi rawan kecelakaan, belajar prediksi bahaya penting, dan selalu utamakan keselamatan”, pesan Oke Desiyanto Senior Instruktur Astra Motor Jawa Tengah. (*/ian)