JATENGONLINE, SEMARANG – Ada hal yang kurang diperhatikan saat memberikan pendidikan awal atau mengajari memegang stang sepeda motor. Menurut pengamatan yang terjadi, stang atau grip gas hanya disuruh untuk dipegang tanpa penjelasan yang cukup. Stang motor adalah salah satu komponen penting yang berperan dalam pengendalian dan kenyamanan saat berkendara. Fungsi dasar stang adalah mengarahkan roda depan sehingga berdampak terhadap arah sepeda motor, membantu menjaga keseimbangan motor, memengaruhi posisi duduk pengendara.
Manfaat stang terhadap pengendalian motor adalah memberikan respons cepat terhadap gerakan tangan pengendara, memudahkan pengendalian dalam berbagai situasi. Stang yang baik mampu memberikan stabilitas dan memudahkan pengendara untuk menjaga kontrol. Stang yang ergonomis memudahkan pengendara melakukan manuver, seperti berbelok tajam atau berputar di tempat terbatas, manfaat yang terakhir yaitu memungkinkan pengendara untuk melakukan berbagai teknik berkendara, seperti cornering atau braking yang efektif.
Secara keseluruhan, stang yang tepat sangat memengaruhi performa dan kenyamanan berkendara, yang pada gilirannya berkontribusi pada keselamatan pengendara. Jika memegang stang tidak tepat maka tidak bisa mengoptimalkan fungsi dan manfaat tersebut diatas.
Berikut cara pegang stang yang benar untuk berkendara dijalan raya adalah:
Cengkeraman Kuat namun Relaks. Genggam kuat grip stang kuat menggunakan seluruh jari, namun jangan terlalu kaku. Jaga agar pergelangan tangan tetap rileks untuk menyerap getaran.
1. Posisi Tangan yang Benar.
2. Telapak tangan menghadap ke bawah, ibu jari berada di bagian bawah handgrip.
3. Sendi pergelangan tangan dalam kondisi mampu dinamis gerak memutar throttle gas maupun berbelok merubah arah.
4. Jarak yang Tepat.
5. Berikan jarak jeda satu jari antara tangan dengan bagian dalam stang.
6. Hindari Menaruh Jari di Tuas Rem Terlalu Lama.
7. Hanya gunakan jari jemari untuk menarik tuas rem saat benar-benar diperlukan.
8. Diijinkan satu atau dua jemari berada diatas tuas rem untuk berjaga hanya dalam kondisi ramai padat kendaraan.
9. Pahami perbedaan memegang stang sesuai peruntukannya.
10. Cara dan posisi memegang stang motor balap sirkuit aspal dan motorcross medan off the road akan berbeda dan tidak akan optimal jika digunakan untuk berkendara jalan raya.
11. Lakukan latihan cara memegang stang yang benar secara rutin, terutama saat belajar berkendara.
12. Pastikan posisi tubuh saat berkendara juga benar, agar genggaman pada stang lebih optimal.
13. Gunakan perlengkapan keselamatan saat berlatih akan membantu menimbulkan budaya mengutamakan keselamatan.
“Cara memegang stang yang benar adalah salah satu dasar penting untuk dikuasai dalam berkendara motor. Dengan memahami kesalahan-kesalahan umum dan menerapkan teknik yang benar, pengendara dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan selama berkendara,” ucap Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah.(*/ian)