JATENGONLINE, KLATEN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat antara lain dengan menggelar Financial Expo dan Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Solo Raya 2024.
Kegiatan Puncak BIK yang digelar di Klaten Town Square 26-27 Oktober 2024 dihadiri Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 OJK Provinsi Jawa Tengah Bambang Hermanto, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Klaten Fadzar Indriawan, Ketua FKIJK Solo Raya Ratna Sulistyawati, dan Pimpinan Industri Jasa Keuangan di wilayah Solo Raya.
Bambang Hermanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa OJK telah mencanangkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) untuk mengorkestrasi peningkatan literasi keuangan dan pemerataan akses keuangan di Indonesia.
“Kesuksesan program GENCARKAN memerlukan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan mulai Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan pelaku usaha jasa keuangan untuk berkolaborasi menjalankan program GENCARKAN secara masif dan merata di seluruh daerah. Untuk itu, kami mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di wilayah Solo Raya untuk dapat turut berkontribusi aktif dalam mensukseskan program GENCARKAN,” kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang juga menyampaikan bahwa setiap tahun OJK juga bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta stakeholders terkait dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan BIK yang pada tahun 2024 ini mengusung tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif.”
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Klaten Fadzar Indriawan mengatakan pelaksanaan rangkaian BIK Solo Raya di Kabupaten Klaten merupakan momentum emas yang tepat bagi masyarakat klaten untuk mendapatkan akses layanan keuangan yang beraneka ragam.
“Saya berharap melalui kegiatan Puncak BIK yang diselenggarakan oleh OJK Solo dan Forum Komunikasi IJK Solo Raya dapat mendukung pelaksanaan tugas TPAKD Kabupaten Klaten untuk peningkatan akses keuangan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Fadzar.
Ketua FKIJK Solo Raya Ratna Sulistyawati berharap pelaksanaan Puncak BIK tahun-tahun selanjutnya dapat dilakukan di kabupaten lain guna mendukung pemerataan akses keuangan dan peningkatan literasi inklusi di daerah.
“Sejalan dengan tujuan dari BIK yang diselenggarakan setiap tahun, FKIJK Solo Raya mendorong LJK bertransformasi dan berinovasi lebih dinamis menyesuaikan perkembangan zaman,” katanya.
Adapun capaian aktivitas literasi dan inklusi keuangan selama rangkaian BIK Solo Raya pada Oktober 2024 adalah sebagai berikut:
Kegiatan Edukasi, seminar, talkshow 543 aktivitas, Jumlah peserta edukasi 32.148 peserta.
Pembukaan rekening tabungan 29.454 rekening Rp92.898.535.746,00
Pembukaan rekening deposito 1.634 bilyet Rp182.096.843.752,00
Pembukaan rekening efek pasar modal 800 rekening
Pembukaan polis asuransi 391 polis. Rp2.067.772.700,00
Dalam kegiatan Financial Expo dan Puncak BIK Solo Raya 2024, OJK Solo memberikan penghargaan kepada stakeholders di Solo Raya yang telah berkontribusi dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan antara lain,
Kategori Bank Umum (KC) Solo Raya dengan jumlah inklusi terbanyak selama Oktober 2024 – PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Klaten.
Kategori BPR/BPRS (KP) Solo Raya dengan jumlah inklusi terbanyak selama Oktober 2024 – PT BPR Bank Djoko Tingkir (Perseroda).
Kategori Perusahaan Sekuritas Solo Raya dengan jumlah inklusi terbanyak selama Oktober 2024 – PT Phintraco Sekuritas Cabang Solo.
Kategori Industri Keuangan Non-Bank Solo Raya dengan jumlah inklusi terbanyak selama Oktober 2024 – PT Pegadaian Cabang Klaten.
Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir Solo Raya – PT BPR Bank Giri Sukadana Wonogiri.
Program Inisiatif – Pencegahan Tindak Investasi Ilegal – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jateng 2.
Tokoh Penggerak Literasi Inklusi Keuangan Solo Raya 2024 – Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si (Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta)
Program TPAKD Terbaik se-Solo Raya Tahun 2024 – TPAKD Kabupaten Karanganyar.
OJK akan tetap berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholders guna mendorong perluasan akses produk dan layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat secara merata khususnya di wilayah Solo Raya. (*/ian)
