Founder Kalipepe Land Puspo Wardoyo, Bikin Ribuan Janda ‘Melek’ Digital, Diajari Bisnis dan Mengembangkan Usaha

JATENGONLINE, BOYOLALI – Pemilik kuliner terkenal asal kota Solo Ayam Bakar Wong Solo Grup sekaligus Founder Kali Pepe Land Puspo Wardoyo memberikan motivasi kepada ratusan janda dari ribuan janda yang terdaftar, sepakat mewadahinya dalam Kalipepe Foundation, yang digagas oleh Puspo Wardoyo.

“Kali Pepe Foundation terbentuk atas inisiatif, dan berangkat dari pengajian akbar yang digelar dan menghadirkan Ustadz kondang Gus Iqdam,” ujar Puspo Wardoyo.

Program pemberdayaan janda ini diluncurkan melalui Kalipepe Land Foundation yang berlokasi di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Janda yang sering dipandang sebelah mata menginspirasinya untuk membuat program demi meningkatkan kesejahteraan janda.

“Sebaik-baik manusia adalah yang berguna buat orang banyak. Janda ini nggak pernah diperhatikan, maka harus kita berdayakan,” katanya.

Puspo Wardoyo menunjuk Ani Widyastuti yang juga selaku Marketing Kali Pepe Land untuk membentuk dan mewadahi para janda di yayasan Kalipepe Land Foundation.

Ratusan janda dikumpulkan di Hasna Resto area destinasi wisata Kali Pepe Land untuk menerima motivasi dan selanjutnya dilakukan pelatihan kepada mereka.

“Saya sama dengan panjenengan, single parent juga. Tetapi Allah menyukai ibu-ibu yang kuat, ina ma’asobirin wa ina ma’asobirin, bahwa kesabaran itu di dalam kesabaran maka dan kesulitan-kesulitan Allah akan juga memberikan jalan keluar,” ujar Ani Widyastuti memotivasi para janda.

Dan, salah satu jalan keluar itu apa?, tanya Ani, bahwa sekarang ini dipertemukan dalam Kalipepe Land Foundation.

“Jadi, begini. Saya kasih sedikit ringkasan, ya, meskipun sudah jelas semuanya. Jadi berawal dari melihat Pak Puspo yang luar biasa,” lanjut Ani.

Dimana disela-sela kesibukannya Pak Puspo, sangat luar biasa kesuksesannya, hingga usaha kuliner contohnya ada di seluruh Indonesia bahkan ada yang di luar negeri.

“Pak Puspo sangat sibuk sekali, jangan kaget, Bu. Tapi masih bisa memikirkan untuk kebaikan, untuk sesamanya, untuk ibu-ibu yang belum berpikir, karena memang yang dipikirkan terus yang jadi program,” terang Ani.

Setelah banyak berkumpu dengan Pak Puspo, diakui Ani, jadi banyak belajar, dan mungkin malu bahwa belum berbuat banyak seperti dia.

“Dan di dalam usahanya selalu berpartner dengan Allah, itu yang saya mau bergabung di sini.” tegas Ani.

Insya Allah bisa meneruskan berguru, dengan beliaunya, dengan menawarkan itu yang baik bagi semua, dan benar-benar sumbernya.

Ada ayatnya, harus bagaimana, jadi dalam setiap menit, setiap detik memberi kesehatan, berkumpul dalam sebuah kebaikan, dan akhirnya kita berkumpul dengan Allah.

Akan ada yang diwujudkan nanti, sebuah kemuliaan dalam jalan Allah, itulah yang akan diberikan petunjuk. “Kemudian saya lihat, ternyata memang beliau ini passionnya adalah di taste di makanan. Sehingga kesuksesan beliau itu betul-betul dari apa yang dia tekuni dan dia fokuskan.” jelasnya.

Jadi, bila orang mau berhasil, kuncinya adalah fokus, mau berusaha, dan yang terakhir, berpartner sama Allah.

Selalu ada kebaikan-kebaikan yang beliau selalu pikirkan untuk orang lain terlebih dulu. Baru memikirkan beliau sendiri. Makanya rezekinya ngalir, terus ngalir, terus seperti itu.

“Dan sampai saat ini beliau sudah mempunyai daftar para janda. Ada berapa catatan, Pak? Iya ada 250-an. Kalau saya bayangin itu, Bu. Apa ya sempat masih memikirkan sekian janda-janda, 3000 sekian.” katanya.

Para janda-janda ini jika dilihat, pandangannya untuk berupaya sendiri-sendiri menyelesaikan masalahnya. Yang jelas tidak akan mungkin didengerin pemerintah jika hanya menyampaikan dan mengatasinya sendiri-sendiri.

Untuk itu Pak Puspo memikirkan jalan keluarnya, karena hanya paling bisa bantu satu bulan, untuk 8-10 janda.

Makanya didirikanlah namanya Kalipepe Land Foundation, yang murni inisiatif dari Pak Puspo Wardoyo.

“Ibu-ibu dulu yang mungkin belum tersentuh oleh pemerintah. Makanya kita kumpulkan di sini untuk diwadahi dengan dibelali melalui pelatiha program-program,” tandas Ani.

Sekarang ini eranya orang pakai dan ‘melek’ digital, mayoritas orang lihatnya HP. dan yang namanya marketplace kini jadi familiar.

“Jadi kita ini kalau mau sukses, kita harus punya jaringan, harus bisa dilihat banyak orang. Nah semua orang tuh bangun tidur sekarang ini ya, mayoritas itu yang dilihat HP ini, makanya penjenangan juga tidak boleh kalah,” kata Ani.

Di sini, di Kalipepe Land Foundation ini, akan menyediakan medsos. Nantinya para member dan anggotanya para janda yang memiliki usaha dan produk akan diminta untuk eksplor produk, dan bisa diakses oleh setiap lapisan masyarakat, itu sebagai gambaran. (*/ian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *