Penyaluran Bantuan Stunting Berupa Telur dan Ayam Melalui Kantor Pos Indonesia KCU Solo

JATENGONLINE, SOLO – Magang Kerja Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta Kelompok 06 Penyaluran Bantuan Stunting Berupa Telur Dan Ayam Melalui Kantor Pos Indonesia KCU Solo, Surakarta (04 September – 14 Oktober 2024).

Kegiatan ini merupakan program kerja dari salah satu mahasiswa Magang Kerja UNISRI
Kelompok 06 yaitu Novita Sari, Prodi Manajemen FE UNISRI untuk Penyaluran Bantuan Stunting Berupa Telur Dan Ayam Melalui Kantor Pos Indonesia KCU Solo, Surakarta.

Memberikan bantuan stunting melalui Kantor Pos Indonesia KCU Solo bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat, khususnya keluarga dengan anak-anak yang berisiko stunting, terhadap makanan bergizi. Dengan memanfaatkan jaringan luas dan infrastruktur yang dimiliki oleh Kantor Pos Indonesia KCU Solo, bantuan dapat disalurkan secara efisien dan tepat sasaran.

Hal ini sangat penting dalam konteks penanganan stunting, karena anakanak yang mengalami kekurangan gizi pada masa pertumbuhan dapat menghadapi dampak
jangka panjang yang serius terhadap kesehatan dan perkembangan mereka.
Selain meningkatkan akses, program ini juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang.

Dalam setiap distribusi bantuan, informasi
dan edukasi terkait pola makan sehat dan nutrisi yang tepat disertakan, sehingga orang tua dapat lebih memahami cara memenuhi kebutuhan gizi anak. Melalui penyuluhan ini,
diharapkan masyarakat menjadi lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan gizi anak-anak mereka, yang pada akhirnya akan membantu mengurangi prevalensi stunting di komunitas.

Manfaat lain dari program ini adalah memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam upaya penanganan stunting. Dengan melibatkan keluarga dalam proses bantuan, program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan keluarga.

Hal ini dapat menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota komunitas, serta meningkatkan keberlanjutan program
penanganan stunting di masa depan.

Dengan demikian, bantuan ini memiliki dampak yang lebih luas dan berkelanjutan dalam meningkatkan kesehatan anak dan kesejahteraan masyarakat.(*/ita) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *