Salam hormat, lanjutnya, salam sehat wal-afiat tetap bersemangat dan selalu bersyukur Alhamdulillah.
Lewat ayat diatas Allah SWT me-wanti-wanti atau mengingatkan agar kita semua kelak ketika ajal tiba, kita meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada Allah. Inilah yang disebut dengan husnul khatimah.
Husnul khatimah adalah tolok ukur satu-satunya apakah seseorang sukses dalam hidupnya atau tidak. Memang banyak tolok ukur kesuksesan dalam hidup ini, seperti hidup kaya raya, memiliki jabatan tinggi, dihormati dalam masyarakat, hidup dalam kondisi kesehatan yang prima dan sebagainya.
“Namun apalah arti hidup kaya raya, jika ketika meninggal dunia seseorang tak mampu menyebut nama “Allah”. Apalah arti menduduki jabatan tinggi, jika di akhir hayat seseorang tidak mengenal siapa Sang Penciptanya. Apalah arti hidup mulia dan dihormati di tengah-tengah masyarakat, jika di akhir hayat seseorang mati dalam keadaan kafir. Na’udzubillahi mindzalik.” papar Ustadz Iqbal.
Husnul khatimah adalah harga mati yang harus selalu diusahakan dan diupayakan oleh siapa saja yang menginginkan surga dan menetap disana untuk selamanya. Cara kita mengupayakan agar diberi husnul khatimah adalah selalu bertakwa kepada Allah SWT, kapan pun dan dimana pun kita berada. Husnul khatimah tidak hanya harus diupayakan secara terus menerus, tetapi harus pula selalu dimintakan kepada Allah SWT.
“Kita harus selalu berdoa kepada Allah agar diberi husnul khatimah. Jangan sampai kita lupa tidak memohon husnul khatimah kepada Allah SWT dalam setiap doa kita karena husnul khatimah merupakan puncak dari semua kesuksesan di dunia ini. Tanpa husnul khatimah, sia-sialah hidup seseorang karena itu berarti neraka tempatnya di akherat sana.” katanya.
Untuk menggapai husnul khatimah sesungguhnya tidak mudah karena setan bisa saja mengambil kesempatan di saat akhir menjelang kematian seseorang. Setan bisa saja berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkannya dengan segala cara. (*/ian)