Puasa Sehat Dengan Probiotik Manfaat Tempe Untuk Kesehatan Usus

JATENGONLINE, SOLO – Puasa memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dari proses metabolisme yang berat. Perubahan pola makan saat sahur dan berbuka bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan, terutama keseimbangan mikrobiota usus. Cara menjaga pencernaan tetap sehat selama Ramadan, dengan mengkonsumsi makanan kaya probiotik, seperti tempe atau yogurt.

Makanan fermentasi tersebut mengandung bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan usus, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mengurangi gangguan pencernaan (sembelit dan perut kembung). Probiotik adalah mikroorganisme hidup, terutama bakteri baik, dan memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah cukup. Mikroorganisme tersebut berperan dalam menjaga keseimbangan flora usus, meningkatkan sistem imun, dan membantu pencernaan

Lantas, apa manfaat mengkonsumsi probiotik saat menjalankan puasa? Berikut penjelasan Dr. Ir. Sapto Priyadi, M.P. seorang ahli Food science UTP Surakarta.

“Probiotik penting dikonsumsi saat puasa karena memiliki berbagai manfaat seperti ; menyeimbangkan bakteri usus, yang dapat terganggu akibat perubahan pola makan saat sahur dan berbuka. Membantu pencernaan makanan lebih efisien, mengurangi risiko sembelit, diare, atau perut kembung. Meningkatkan penyerapan nutrisi, terutama vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa. Menjaga sistem imun tetap kuat, karena sebagian besar sistem imun tubuh berpusat di usus”, jelas Sapto.

Sapto menyebutkan bahwa tempe dan yogurt merupakan sumber probiotik yang baik untuk dikonsumsi. Menurutnya tempe merupakan protein nabati kaya probiotik, hasil fermentasi kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus yang mendukung kesehatan usus. Tempe memiliki sumber protein tinggi yang membantu menjaga masa otot selama puasa. Selain itu tempe membuat lebih mudah dicerna dibandingkan kedelai biasa. Manfaat lain dari mengkonsumsi tempe menurut Sapto adalah mencegah sembelit karena mengandung serat tinggi yang membantu pergerakan usus.

‘’Untuk mengkonsusi tempe sebaiknya dikukus (tidak lebih dari 50-60°C, ditumis dengan sedikit minyak, sebisa mungkin hindari penggunaan minyak terlalu banyak. Tempe bisa dipadukan juga dengan makanan kaya probiotik lainnya seperti sayuran, pisang, bawang putih, atau dengan sup hangat. Konsumsi tempe saat sahur, agar tubuh mendapat protein berkualitas, dicerna perlahan dan memberikan rasa kenyang lebih lama’’, tutur Sapto

Selain tempe, yogurt juga menjadi makanan dengan kandungan probiotik Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Menurut Sapto, yogurt memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan selama puasa seperti; membantu mencegah pencernaan dan mencegah sembelit, mengurangi risiko maag dan gerd, meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem imun, mencegah perut kembung.

‘’Yogurt baik dikonsumsi saat sahur dan buka puasa. Jika dikonsumsi saat buka dapat membantu menenangkan sistem pencernaan setelah seharian berpuasa. Minum yogurt saat sahur untuk membantu pencernaan sepanjang hari’’, imbuhnya.

Agar bakteri baik dalam probiotik berkembang dengan optimal, kita perlu mengkonsumsi prebiotik (senyawa dalam makanan yang tidak dapat dicerna dalam tubuh, secara selektif dapat merangsang pertumbuhan ataupun aktivitas mikrobiota). Sumber prebiotic dapat ditemukan dalam Buah-buahan seperti pisang, apel, dan pepaya atau sayuran berserat tinggi seperti brokoli, wortel, dan bayam.

‘’Maka dari itu saran saya kita perlu mengkombinasikan probiotik dan prebiotik, contoh saat berbuka kita dapat minum yogurt dan buah untuk mendukung keseimbangan mikrobiota khusus. Lalu saat sahur konsumsi tempe dan sayuran berserat untuk kombinasi probiotik dan prebiotik’’, kata alumnus Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini. (*/ian) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *