Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa UTP Gandeng SMK dan LSP-PO

JATENGONLINE, SOLO – Universitas Tunas Pembanguan terus konsisten memperluas relasi kerja sama nasional dengan berbagai lembaga dan instansi baik dalam maupun luar negeri. Terbaru, UTP menjalin kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi-Pertanian Organik (LSP-PO) Jakarta dan SMK Karya Teknika.

Komitmen kolaborasi UTP dengan dua lembaga tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorendum of Agreement (MoA) yang dilaksanakan di Kampus 1 UTP pada hari Kamis (06/06/2024).

Acara tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan pemberian sambutan perwakilan dari masing-masing lembaga.

Pada kesempatan itu, Rektor UTP, Prof. Winarti menyampaikan rasa bangganya bisa bekerja sama dengan 2 lembaga yang berbeda bidang tersebut. Kerja sama ini selain dapat meningkatkan kompetensi para civitas akademika UTP, juga dapat meningkatkan mutu penelitian dan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi pada umumnya.

“Saya ucapkan terima kasih dan selamat datang di UTP. Semoga kerjasama ini dapat meningkatkan kompetensi lembaga dan saling memajukan kedua lembaga. UTP sebagai lembaga pendidikan tentunya berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri, memperkaya kurikulum, dan membuka peluang sertifikasi professional bagi dosen maupun mahasiswa”, harapnya.

Selain itu Wakil Rektor 1. Dr. Suswadi yang memprakasai acara tersebut juga mengucapkan tujuan dan harapannya atas kerjasama ini. Menurut hematnya, kerjasama dengan LSP-PO dan SMK Karya Teknika merupakan bentuk kolaborasi untuk mengembangkan Tri Dharma.

“Pertama untuk LSP-PO yang sebenarnya sudah lama saling kenal dan menjalin kerjasama sebelumnya memiliki peran untuk uji profesi, saya harap kerjasama ini dapat terus terjalin apalagi untuk teman-teman dosen maupun mahasiswa UTP. Kerjasama ini merupakan bentuk dorongan dari UTP untuk mahasiswa agar lebih berkomepeten dan setelah lulus nanti bisa memiliki sertifikat pendamping ijazah. Selain itu untuk SMK kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan Tri Dharma, mengingat di UTP ada jurusan TPP yang berhubungan dengan teknologi pesawat, jadi kami harap dari prodi TPP bisa menindaklanjuti ini bisa kerjasama tidak hanya dibidang pengabdian Masyarakat tapi dalam pengajaran maupun pelatihan”, jelas Suswadi.

Sementara itu, Direktur LSP-PO, I Nyoman Oka Tridjaja, P.hD juga membenarkan statement dari Suswadi bahwa kerja sama dengan UTP sebenarnya bukan hal yang baru mengingat LSP-PO sudah lama menjadi partner UTP dan ini memang harus dilanjutkan.

“Kami tentunya senang masih dipercaya menjadi partner untuk sertifikasi profesi bagi teman-teman dosen dan mahasiswa di UTP, karena kami bisa membantu meningkatkan kompetensi dan kualitas mereka, khususnya dalam menjalankan Tridharma perguruan tinggi. Apa yang dikatakan Pak Suswadi benar mahasiswa akan punya sertfikat selain ijazah setelah lulus nanti”,ungkapnya.

Senada, dengan apa yang disampaikan oleh Direktur LSP-PO, Kepala Sekolah SMK Karya Teknika, Sunaryo mengatakan dirinya juga sangat senang dipilih oleh UTP untuk bekerjasama di bidang pendidikan maupun pengabdian masyarakat.

“Jujur saya tidak menyangka dihubungi oleh UTP untuk ditawarkan kerjasama, apalagi implementasinya dengan prodi TPP atau teknologi pesawat ya. Jurusan di kami belum ada yang mengarah kesana tapi paling tidak ada yang nyambung yaitu teknik permesinan. Dalam waktu dekat kita akan mengimplemtasikannya dalam bentuk pengabdian dimana tim dari TPP akan memperbaiki 1 alat praktikum yang ada di SMK”tutur Sunaryo.

Selain penandatanganan MoU dan MoA, turut juga penandatanganan Implementasi Agreement LSP-PO dengan 4 prodi UTP yaitu Agribisnis, Agroteknologi, Manajemen dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO).

Begitu juga dengan SMK Karya Teknika dengan prodi Teknologi Pemeliharaan Pesawat (TPP) yang juga menandatangani Implementasi Agreement.

Semoga kerjasama dengan dua lembaga ini memberikan kemanfaatan, dampak yang positif, serta tujuan yang di capai oleh ketiga lembaga, yaitu UTP, LSP-PO dan SMK Karya Teknika dapat terlaksana. (*/ian) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *