Faktor penyebab perilaku membuang sampah sembarangan pada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor sarana dan prasarana yang tidak tersedia. Kemudian tingkat pendidikan yang rendah serta kurangnya dukungan pemerintah desa dalam pengolahan sampah.
Sementara adanya tempat pembuangan sampah liar di desa Nangsri, kecamatan Kebakkramat hingga kini masih terjadi mendapat perhatian serius.
Seperti disampaikan Bupati Karanganyar Timotius Suryadi S.Sos, M.Si terkait kemarin di temukannya warga buang sampah sembarangan di Nangsri, menurut Bupati jika persoalan itu kan bukan persoalan baru.
“Persoalan yang terus akan kita cari solusinya, disamping itu juga budaya pengelolaan sampah perlu kita perbaiki. pemerintah kabupaten (Karanganyar) Itu bisa ya? Kita nanti akan koordinasikan dulu,” jelas Timotius, saat doorstop di acara Halal Bihalal Keluarga Besar UNSA di Auditorium Prof. Dr. H. S. Brodjo Sudjono S.H., MS. Selasa (16/4/2024)
Tentu setiap masalah sosial pasti ada solusinya, tergantung kepada masyarakat dan pemerintah ingin mencari dan melakukannya atau tidak. Solusinya pemerintah adalah memberikan edukasi bahwa membuang sampah sembarangan memiliki dampak yang sangat buruk seperti menjadi sarang penyakit, bau tak sedap dan mengotori lingkungan, selain itu pemerintah dapat memberi denda yang besar kepada oknum yang membuang sampah sembarangan.
Sementara dalam sambutan Timotius didepan yayasan perguruan dan rektor UNSA dalam rangka Halal Bihalal menyampaikan, bahwa Kabupaten Karanganyar meraih juara I kabupaten berkinerja terbaik dalam penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun Anggaran 2022.