JATENGONLINE, SOLO – Berinvestasi dalam kesehatan anak adalah investasi untuk masa depan. Program Kantin Sekolah Sehat Ramah anak menunjukkan bahwa sekolah dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah Sri Sayekti saat menerima kunjungan Rikolto Internasional bertajuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kantin Sekolah Sehat Tengah Semester, Rabu (7/5/2025).
“Hari ini kita menerima kunjungan Rikolto Internasional dalam rangka Midterm Evaluation Program Kota Cerdas Pangan terutama kantin sekolah sehat ramah anak,” ujar Sayekti.
Dalam paparannya mengapa ada kantin sehar karena adanya kekhawatiran tentang menurunnya kesehatan siswa karena. Praktik kebersihan dan kesehatan yang buruk di sekolah dan rumah. Kecenderungan untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan yang tidak aman secara kimia. Kurangnya keragaman makanan, yang menyebabkan kurangnya gizi.
Ia menambahkan, tujuan dan manfaat adanya kantin sehat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Makanan sehat meningkatkan konsentrasi dan prestasi akademik. Meningkatkan literasi terutama dalam hal menumbuhkan kebiasaan sehat dan mendidik siswa tentang pilihan makanan bergizi. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Menjadi contoh kebersihan dan keamanan pangan. Memperkenalkan B2SA (Makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).
“Mendorong konsumsi makanan yang bervariasi, aman, dan seimbang. Memperkuat ketahanan pangan: Menumbuhkan kemandirian siswa dalam memilih makanan sehat,” imbuhnya.
Program Kantin Sehat di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang berdiri sejak 2015 telah berhasil membawa perubahan signifikan pada kesehatan dan prestasi siswa. Sejak diluncurkan, program ini telah meningkatkan kesehatan siswa. Melalui menu-menu yang bergizi, kasus penyakit ringan menurun, energi siswa meningkat, dan pertumbuhan fisik menjadi optimal. Peningkatan prestasi belajar: Konsentrasi yang lebih baik dan daya ingat yang kuat menghasilkan hasil ujian yang lebih baik.
“Perubahan perilaku siswa lebih sadar akan pentingnya makanan sehat dan membawa kebiasaan ini ke rumah. Mendapat dukungan masyarakat terutama Orang tua dan masyarakat luas memberikan apresiasi yang positif,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Program Gita Pertiwi yaitu Titik Eka Sasanti mengatakan menemukan sekolah yang berdiri sejak 1935 ini dengan kantin sehat yang luar biasa berdasarkan riset Rikolto-Gita Pertiwi-YLKI pada, 2018-2019.
“Hasil riset siswa SD dan SMP yang kelebihan berat badan dan obesitas (38%). Anak perempuan kekurangan zat besi (potensi anemia). Solo sebagai Kota Ramah Anak. Kebebasan sipil lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif kesehatan dan kesejahteraan dasar. Pendidikan dan budaya perlindungan khusus, maka Gita Pertiwi selalu membina kantin sekolah ini,” ujar Titik
Hadir dalam kegiatan ini pengawas gugus II RA Kartini Korwil III Kecamatan Banjarsari Kartono, Tim Gita Pertiwi ada Titik Eka Sasanti, Khoirunnisa, tim program Rikolto M Ulil Ahsan, Rama K, Prima I, ADE Luisa VP, Wakasek bidang Humas Dwi Jatmiko, Kurikulum Sri Martono Lanjarsari dan tim kantin sehat sekolah. (*/ian)
