JATENGONLINE, SOLO – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pemuda Penggerak berkolaborasi dengan Forum Anak Surakarta dan Mahasiswa University College London (UCL) dalam aksi pungut puntung rokok. Aksi pungut puntung dilakukan di 2 taman cerdas yaitu di Taman Cerdas Joyotakan dan Taman Cerdas Jebres.
Aksi pungut puntung rokok dilakukan dalam waktu 30 menit di masing-masing taman cerdas. Taman Cerdas Joyotakan pungut puntung rokok dimulai pukul 09.00 – 09.30 WIB dan di Taman Cerdas Jebres pukul 10.00 – 10.30 WIB.
Aksi ini menemukan 224 puntung rokok, yaitu Di Taman Cerdas Joyotakan ditemukan 208 puntung rokok dan di Taman Cerdas Jebres 16 puntung rokok. Di Taman Cerdas Jebres, selain puntung rokok juga menemukan 1 bungkus rokok dan 1 korek gas. Sedangkan, di Taman Cerdas Joyotakan, ditemukan 1 bungkus rokok, 6 bungkus korek batang dan 1 korek gas.
Taman cerdas merupakan ruang bermain yang disediakan oleh pemerintah Kota Solo yang seharusnya bebas dari rokok. Salah satu anak yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka merasa terganggu jika ada orang yang merokok, sehingga mereka memilih untuk menghindar.
Sebelumnya Aksi pungut puntung rokok juga dilakukan Pemuda Penggerak pada bulan Februari 2022 dan menemukan 1064 puntung rokok di Taman Cerdas Jebres dan Taman Cerdas Joyotakan.
Aksi yang dilakukan oleh Pemuda Penggerak bertujuan untuk memberikan gambaran situasi perlindungan anak dari rokok di Kawasan taman bermain. Apresiasi patut diberikan kepadapL pengelola taman cerdas karena temuan sudah berkurang banyak.
Meskipun begitu dorongan untuk mewujudkan Taman cerdas bebas rokok tetap harus dilakukan. Penegakan aturan, pengembangan satgas Kawasan Tanpa Rokok dalam implementasi, penegasan penanda larangan sampai pada informasi berkaitan bahaya rokok harus dilakukan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah No 9 Tahun 2019 tentang Kawasan tanpa Rokok dimana Taman Cerdas harus 100% bebas asap rokok karena pusat kegiatan anak.
Ketua Pemuda Penggerak Aprilia Dian Asih Gumelar menyampaikan, jika aksi pungut puntung rokok dilakukan untuk melihat kembali sejauh mana implementasi dari Perda No 9 Tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Surakarta.
“Dengan melakukan aksi pungut puntung rokok, kami tidak hanya memberikan contoh nyata tentang pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya rokok, tetapi juga menyadarkan akan dampak negatifnya terhadap generasi muda, terutama ditempat-tempat seperti taman cerdas yang seharusnya menjadi tempat bermain yang bersih dan sehat bagi anak-anak,” papar Dian Asih. Sabtu (4/5/2024)
Temuan ini, lanjut Dian, akan disampaikan kepada pengelola dan penanggungjawab Kawasan Tanpa Rokok di tingkat Kota Surakarta sehingga akan ada upaya lebih yang dilakukan menuju Taman Cerdas bebas Rokok.
Galuh Nawang Puspita dari Forum Anak Surakarta menyampaikan, penemuan puntung rokok ini penting untuk melihat seberapa banyak masyarakat yang memahami Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
“Temuan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat mungkin belum sepenuhnya mengerti tentang KTR, sehingga perlu upaya lebih lanjut dari organisasi pemuda atau pemerintah setempat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik,” jelas Galuh.
Dirinya berharap di masa depan tidak akan lagi ditemukan puntung rokok atau bungkus rokok di KTR, terutama di taman bermain, karena hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatan anak-anak.
“Terkait temuan puntung rokok pihak linmas akan siap untuk lebih berani menindak sebagai pengawas wilayah karena ternyata masih banyak puntung rokoknya,” kata Camat Serengan Margono menanggapi.
Pemuda Pemuda penggerak adalah komunitas komunitas anak muda di Solo yang peduli terhadap isu perlindungan anak yang saat ini berfokus pada isu perlindungan anak dari produk tembakau.
Pengurus Pemuda Penggerak merupakan fasilitator dan mantan anggota Forum Anak Surakarta yang didukung oleh Yayasan Kakak Surakarta. (*/ian)