BRM. Kusumo Putro Tekankan Program Unggulan! Pada Rakor Kader Militannya. “Yen Ora Kusumo, Ora,” Jare!

Program unggulan tersebut selalu digaungkan dalam segala kesempatan, karena program itulah nanti yang fokus dilakukan pegiat masalah sosial dan pengacara ini, apabila nanti diberikan amanah oleh rakyat melalui PDI Perjuangan menjadi Wakil Walikota Solo 2024-2029.

Dari Beberapa program unggulan dijelaskan dengan gamblang dan jelas, “Kondisi kota Solo terkini dan sebenarnya perlu sosok pemimpin yang mampu mengerti keadaan warga masyarakatnya,” kata Kusumo dalam paparan yang di sampaikan pada Rakor Kader Militan Kusumo.

Program pertamanya, Solo sebagai Kota Seni dan Budaya, dijelaskan Kusumo, diketahui jika Solo merupakan Pusat Budaya Jawa dan sebagai ‘undering kebudayaan jawa‘ namun kenyataanya jauh dari prediksi tersebut, dimana banyak sanggar tari tak terurus, lalu tutup, karena tidak mampu menghidupi sanggarnya, membiayai dirinya sendiri saja tak mampu, dan untuk pelestarian adat istiadat yang terkenal adiluhung sekaligus sebagai kearifan lokal tak mampu ‘membranding‘ kota Solo, apa pasal? “Saat ini kurang diperhatikan,” jelas Kusumo tegas.

“Sejak kita dilahirkan, bahwa roh kota Solo adalah kota Seni dan Budaya,” imbuh Kusumo.

Maka, lanjutnya, apabila dipecaya Kusumo akan membangun gedung kesenian yang megah, indah dan elok. Bertujuan agar para seniman baik seni musik, seni tari tradisional, seni ukir, seni patung, seni lukis dan seni lainya mendapatkan apresiasi melalui tempat yang representatif.

“Dengan gedung yang mampu mengapresiasi kebutuhan para seniman, untuk menggelar pameran, tempat untuk saling bertemu, tempat untuk berlatih itu, Solo akan banyak melahirkan seniman dengan karya yang berkualitas,” kata Kusumo.

Kusumo pun juga menyampaikan bahwa dirinya juga memiliki sanggar yang dikelolanya selama ini yakni “Sanggar Gendewo Pinenthang“ untuk sekedarvl melakukan rutinitas latihan saja harus pinjam tempat, termasuk pinjam ke kelurahan. “Sangat kontras, predikat Solo sebagai kota Seni dan Budaya, untuk latihan saja tempat harus pinjam, ironis sekali,” katanya.

Maka dengan adanya Gedung Kesenian yang megah dan luas serta representatif itu sangat penting dimiliki, sekaligus bisa sebagai simbol Kota Solo adalah kota seni dan budaya yang bisa jadi jati diri bangsa Indonesia.

Paparan program berikutnya, Kusumo bertekad mengembalikan kota Solo The Spitit Of Java yakni dengan mengembalikan Solo sebagai pusat budaya Jawa. “Kita akan tunjukan, jika kota Solo ini hebat dan kita tunjukan Solo sangat menghargai adat, seni budaya dan menghargai leluhurnya,” tegas Kusumo.

Lebih lanjut dikatakan Kusumo, bahwa kita harus bangga menjadi warga kota Solo, karena ada dua keraton, satu keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran.

“Solo Sebagai Kota Sarjana artinya bapak dan ibu tentu pingin anaknya bisa cerdas dan pandai agar kedepan hidupnya bisa sejahtera, maka harus pandai.” paparan Kusumo lagi.

BRM. Kusumo Putro saat memaparkan program unggulannya

Maka program satu warga yang tidak mampu, akan digratiskan dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi. “Program kuliah gratis akan saya buktikan,” kata Kusumo penuh semangat.

Ada keinginan kuat dalam diri Kusumo, yaitu kedepannya mengiginkan kota solo warganya bisa cerdas semua, “Ketika anak-anak bisa cerdas lulus kuliah dengan baik , maka bisa menunjang kehidupan mereka dan bisa sejahtera kalau anak bisa kerja dan mandiri, praktis mergurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan kota Solo,”

Ada pun program unggulannya yang ketiga, Solo sebagai Kota UMKM, jika dipercaya sebagai Wakil Walikota Solo, Kusumo bakal membangun Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kota Solo. “Selama ini kota Solo tidak punya gedung BLK, sehingga masalah banyak angka pengganguran muncul salah satunya kualitas SDM yang rendah dan tak berkualitas,” jelas Kusumo.

Untuk membangun BLK di 5 kecamatan bukan sebuah keniscayaan, jika dirinya mendapat amanah dan kepercayaan warga memimpin Solo, sehingga warganya bisa punya trampil dan mumpuni, dengan SDM yang siap pakai.

Rapat Koodinasi yang diselenggarakan Kusumo ini dihadiri oleh ratusan Kader Militan Kusumo Putro, mulai dari relawan, simpatisan dan tokoh masyarakat di kota Solo. Dukungan Bakal Calon (Balon) Wakil Wali (Wawali) Kota Solo, Kusumo Putro, terus bergulir, termasuk salah satunya tokoh legendaris Masyarakat Solo yakni Muhammad Hadi Purnomo atau akrab disapa Pakde Pur Wisanggeni, yang merupakan bapak angkatnya. (*/ian) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *