JATENGONLINE, SOLO – Mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) melakukan Studi Lapangan dengan agenda kunjungan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah II, yang mana Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah salah satu eselon satu di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perpajakan. Senin (22/4/2024)
“Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mempunyai tugas mulia untuk melaksanakan Pelayanan, Penyuluhan, Pengawasan atas teknis perpajakan dan penegakan hukum Wajib Pajak maka sangat cocok untuk mahasiswa- mahasiswi serta dosen untuk melakukan pembelajaran di sini.” papar Slamet Sutantyo Kakanwil DJP Kanwil Jawa Tengah II, saat membuka pembelajaran lapangan
Pembelajaran lapangan ini bertujuan agar mahasiswa dan mahasiswi jurusan Akuntansi yang mengambil mata kuliah Manajemen Perpajakan dan Lab Perpajakan lebih memahami dan mengerti bagaimana Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah II dalam merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perpajakan.
Dosen mata kuliah Manajemen Pajak FE UNIBA Nathan Thomas, S.E.,M.Ak., M.H., Ak., BKP di tengah-tengah acara berlangsung menyampaikan, bahwa di banyak perguruan tinggi, ketika ada mata kuliah manajemen pajak, sebagian besar pembahasannya adalah bagaimana meminimalisir beban pajak dengan cara yang legal.
“Menurut pandangan saya ini tidak fair karena pajak dari sudut pandang pemerintah diwakili Direktorat Jenderal Pajak (DJP), memiliki sudut pandang yang berbeda, yaitu memaksimalkan penerimaan pajak,” tegas Nathan.
Oleh karena itu, lanjut Nathan, pada setengah semester membahas bagaimana manajemen pajak dari sudut pandang Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Senin (22/4/2024) sedikitnya 40 mahasiswanya di FE UNIBA belajar langsung dari para praktisi di DJP Kanwil Jateng II.
Dalam agenda ini penyuluh sebagai narasumber dari DJP Kanwil Jawa Tengah II yakni Timon Pieter menyampaikan pembelajaran dengan tema “Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK)” dimana para mahasiswa UNIBA sebelumnya sudah mempelajari SP2DK sehingga dalam pemaparan materi tersebut banyak yang sudah mempunyai gambaran atau bayangan mengenai surat tersebut dan sangat antusias untuk mempelajari dunia perpajakan.
Respons positif dari UNIBA dan DJP Kanwil Jawa Tengah Il ini mencerminkan komitmen bersama dalam menumbuhkan sinergi yang positif dalam membangun hubungan yang bermakna antara dunia pendidikan dan dunia kerja khususnya bidang Perpajakan. Dengan adanya pembelajaran lapangan ini, diharapkan akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan dapat berkontribusi pada pengembangan profesional terampil di bidang Akuntansi Perpajakan.
Sementara Studi Lapangan merupakan salah satu bagian dari kegiatan yang berhubungan dengan akademik dan mendukung proses belajar mahasiswa Program Studi Akuntansi FE UNIBA Surakarta.
Ditambahkan Nathan Thomas bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa ataupun mahasiswi tidak hanya mendapat pengajaran dari kampus saja tetapi juga mengetahui dunia kerja yang akan mereka tempuh dan perlu mendapatkan pengalaman di luar kampus sebagai penyempurnaannya.
“Pelaksanaan pendidikan di dalam kampus di titik beratkan pada pengembangan kreativitas, pembekalan dasar keahlian dan pengembangan wawasan keilmuan akademik.” ujar Nathan.
Selain belajar di kampus, lanjut Nathan, mahasiswa dan mahasiswi juga dapat belajar lapangan dalam rangka mengaplikasikan Kurikulum Merdeka, dengan adanya kegiatan seperti ini mahasiswa dan mahasiswi jadi lebih mengetahui bagaimana situasi di dunia kerja yang sebenarnya, terutama di dunia perpajakan. (*/ian)